BOLASPORT.COM - Alwi Farhan mengungkap alasan dia sempat kesulitan di awal babak kualifikasi Kumamoto Masters Japan 2024.
Perjuangan Alwi dalam mengawali turnamen Kumamoto Masters Japan 2024 itu tidak mudah.
Harus merangkak dari babak kualifikasi lebih dulu, tunggal putra Indonesia berusia 18 tahun itu justru langsung menemui kesulitan.
Menghadapi wakil tuan rumah Shogo Ogawa, Alwi start dengan buruk.
Dia kurang leluasa menyerang dan justru didikte lawan dengan mudah sampai ketinggalan 3-8
Baca Juga: Hasil Kumamoto Masters Japan 2024 - Start Buruk Diatasi, Alwi Lumat Wakil Tuan Rumah
Meski pada akkhirnga menang dengan skor 21-16, 21-14, Juara Dunia Junior 2023 itu belum lega.
"Pertandingan pertama pasti sulit, baik saya maupun lawan masih melihat kondisi dan situasi lapangan seperti apa," kata Alwi dalam keterangan resmi PBSi.
"Di awal juga tadi saya kurang bisa bermain dengan tenang," ujarnya.
Perubahan baru terlihat setelah momen interval.
Mendengarkan instruksi pelatih, Alwi akhirnya mampu mengubah tempo.
Dialah yang merebut kendali permainan.
Alwi mulai berhasil membaca arah serangan lawan dan mengantisipasi lebih siap.
"Setelah interval saya mulai bisa lebih tenang dan akhirnya bisa menguasai keadaan," kata Alwi.
"Saya juga sudah bisa memainkan pola permainan yang saya mau."
"Setelah ini mau fokus recovery dulu karena jarak jelang pertandingan final kualifikasi nanti tidak terlalu jauh."
"Saya berharap bisa lebih maksimal lagi," tambah pemain asal Solo, Jawa Tengah itu.
Karena berjuang dari babak kualifikasi, Alwi memang harus siap sedia fisik yang kuat.
Karena hari ini dia akan bertanding dua kali.
Pada babak final kualifikasi setelah ini, Alwi akan bertemu Wang Zheng Xing asal China.
Alwi harus mewaspadai Wang, yang pekan lalu baru saja berhasil jadi runner-up Korea Masters 2024.
"Siapapun lawannya, baik Huang Yu Kai (Chinese Taipei) atau Wang Zheng Xing (China) yang merupakan finalis Korea Masters kemarin, saya lebih memilih untuk lebih mempersiapkan diri sendiri saja," kata Alwi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar