BOLASPORT.COM - Bek Jepang Yuto Nagamoto mengaku iri dengan deman sepak bola Indonesia menjelang pertandingan melawan timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jepang akan melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/11/2024).
Skuad Jepang yang berangkat dari bandara Haneda tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerangpada Senin (11/12/2024) pukul 01.35 WIB.
Yuto Nagamoto mengaku tak merasa cape dengan perjalanan yang ditempuh.
Apalagi pesawat yang mengangkut skuad Jepang sempat putar balik dan harus mengganti penerbangan ke malam hari.
"Saya sama sekali tidak merasa lelah. Sebaliknya, saya senang bisa mendapatkan berbagai pengalaman seperti itu," kata Yuto Nagamoto, dilansir dari Sponichi.
Baca Juga: Respons Bijak PSSI soal Mees Hilgers Batal Bela Timnas Indonesia, Pastikan Absen Lawan Jepang
"Saya rasa pengalaman itu akan membekas dalam diri saya dan membuat saya lebih kuat," ujarnya.
Skuad Jepang telah ditunggu oleh banyak wartawan Indonesia untuk meliput kedatangan.
Yuto merasa tersentuh dengan antusiasme sepak bola Indonesia.
"Ini jarang terjadi. Saya sangat iri," ujar Nagamoto.
Eks pemain Inter Milan itu merasa bak bintang Hollywood karena begitu banyak media yang meliput di bandara.
"Saya tiba di bandara pukul 2 pagi, dan sebenarnya ada sekitar 10 kamera TV dan penggemar berkumpul di sana," kata pemain 38 tahun itu.
"Saya rasa itu bukan sesuatu yang sering Anda lihat," kata Yuto Nagamoto.
"Bandara sangat bising pada pukul 2 pagi sehingga saya merasa seperti bintang Hollywood, dan media sangat mengagumkan.
"Saya tidak sering mengalami ini," ujarnya.
Yuto mengaku siap bermain di hadapan 70.000 ribu supporter timnas Indonesia yang bakal memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Seperti terakhir kali kami bermain melawan Arab Saudi, saya menonton dari bangku cadangan, dan saya benar-benar bersemangat dengan adrenalin.
"Jadi saya sangat berterima kasih atas 70.000 sorakan tandang, dan saya pikir itu akan membakar semangat.
"Saya tidak peduli apakah itu 70.000 atau 100.000, saya hanya ingin mereka datang," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | sponichi.co.jp |
Komentar