BOLASPORT.COM - Indonesia masih menjaga asa di sektor ganda putri Kumamoto Masters Japan 2024 menyusul kemenangan satu pasangan di babak pertama.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia yang lolos dari babak pertama Kumamoto Masters 2024.
Ana/Tiwi mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Kokona Ishikawa/Mio Konegawa, dalam laga di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Selasa (12/11/2024).
Sempat mengalami kesulitan pada gim pertama, Ana/Tiwi dapat memegang kendali permainan untuk merebut momentum kemenangan.
Ana/Tiwi memulai laga dalam posisi tertinggal hingga 8-11 di interval. Ishikawa/Konegawa sendiri berperingkat 38 dunia dan bukan anggota tim utama Jepang.
Situasi itu untungnya tak bertahan lama. Ana/Tiwi, rank 11 dunia, menunjukkan keunggulan sejak membalikkan keadaan di 13-11.
Dari sana, pasangan ganda putri nomor satu Indonesia itu tidak terkejar hingga mengunci gim pertama dengan skor 21-17.
Dominasi Ana/Tiwi berlanjut pada gim kedua dengan memimpin sejak awal. Selisih skor besar bahkan telah didapat juara Australian Open itu sejak 5-0.
Match point pun didapat Ana/Tiwi dengan skor telak 20-11.
Drive silang dari Tiwi yang gagal dikembalikan menutup laga dalam 35 menit saja dengan skor akhir 21-17, 21-11.
Langkah Ana/Tiwi sayangnya gagal diikuti Jesita/Febi yang tumbang dalam laga sengit kontra kombinasi pemain spesialis ganda Korea, Jeong Na-eun/Shin Seung-chan.
Shin Seung-chan merupakan mantan ganda putri nomor dua dunia bareng dua pemain berbeda Lee So-hee dan Jung Kyung-eun.
Sementara Jeong Na-eun lebih bersinar di ganda campuran dengan prestasi perak di Olimpiade Paris 2024 walau juga telah merebut gelar di sektor ganda putri saat Korea Open 2024.
Jesita/Febi memberi asa dengan permainan yang lebih padu serta pertahanan yang baik untuk skema bertahan lalu serang.
Pada gim pertama kampiun Kaohsiung Masters 2024 dan Indonesia Masters 2024 Super 100 itu bahkan terus memimpin perolehan skor.
Pada gim kedua Jesita/Febi juga memulai dengan baik. Namun, sejak berbalik tertinggal di 14-15, mereka tidak dapat merebut kembali momentum.
Persaingan yang ketat berlanjut ke gim ketiga. Kedua pasangan saling berbalas angka hingga tidak ada yang dapat unggul poin dengan nyaman.
Jesita/Febi mendapatkan keunggulan cukup besar di 14-11. Sempat terkejar di 14-15, mereka membuka jarak lagi hingga 19-16.
Sayangnya, skor dapat disamakan lagi di 19-19. Pertandingan kemudian dihentikan karena Febi meminta perawatan medis.
Reli ketat tersaji lagi. Jesita/Febi kesulitan mematikan lawan. Match point didapat Jeong/Shin duluan meski kesalahan lawan pada reli berikutnya menciptakan deuce.
Hampir saja karena Jesita/Febi dua kali mendapat match point di 21-20, 22-21. Sayangnya, Jeong/Shin lebih cekatan di detik-detik akhir.
Jesita/Febi pun takluk dengan skor 21-16, 18-21, 22-24 dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 17 menit.
Mereka bernasib sama dengan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang juga tidak dapat memaksimalkan keunggulan pada set pertama.
Lanny/Fadia takluk dari unggulan ketiga, Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang), dengan skor 21-11, 11-21, 16-21.
Baca Juga: Kumamoto Masters Japan 2024 - Lalui Laga Hampir 1 Jam, Leo: Permainan Mas Bagas Bikin Tenang
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar