BOLASPORT.COM - Pembalap Spanyol, Marc Marquez, menceritakan momen saat menghadapi masa sulit di Honda yang membuat dia terpikir untuk pensiun.
Dia terpikir hal tersebut karena menjelang akhir tugasnya di Honda, dia bergulat dengan cedera dan motor yang tidak kompetitif.
Setelah memenangkan enam gelar juara dunia MotoGP selama tujuh musim pertamanya di kelas utama bersama Honda, Marquez terpaksa menerima kenyataan baru ketika cedera lengan yang dideritanya dalam balapan Jerez 2020 mengubah kariernya.
Kondisi ini membuat pembalap 31 tahun itu perlu menjalani operasi sebanyak empat kali.
Akibatnya, Marquez absen dari balapan untuk waktu yang lama, tepat saat rivalnya Ducati memantapkan dirinya sebagai kekuatan baru pada MotoGP.
Saat Marquez mendapatkan kembali kebugaran penuh, RC213V Honda telah merosot menjadi motor terburuk pada MotoGP sehingga kemenangan dan podium sebagian besar tidak dapat diraih.
Marquez masih mampu mengungguli semua rekan satu timnya di Honda dan bahkan berhasil finis di posisi ketiga pada MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi tahun lalu.
Tetapi, dengan tanda-tanda yang sudah di depan mata, ia memutuskan untuk meninggalkan merek Jepang itu demi kesepakatan dengan tim satelit, Gresini.
Pertaruhan itu membuahkan hasil yang besar karena ia tidak hanya mendapatkan kembali performa kemenangannya tahun ini, tetapi juga berhasil mencapai kesepakatan dengan Ducati untuk bergabung dengan tim pabrikannya mulai 2025.
Mengenang masa-masa yang dihabiskannya di Honda, Marquez mengakui bahwa banyak hal menjadi begitu sulit baginya sehingga ia mengira karier MotoGP-nya telah berakhir.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motosport.com |
Komentar