BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, menjadi sorotan jelang laga perdana putaran kedua Liga Voli Korea 2024-2025, Sabtu (16/11/2024).
Pasalnya, tim yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi, itu muncul sebagai lawan tangguh bagi juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Pada turnamen pemanasan sebelum Liga Voli Korea, KOVO Cup 2024, Hillstate keluar sebagai juara.
Melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate di Tongyeong Gymnasium, Korea Selatan, pada final yang belangsung, Minggu (6/10/2024), Red Sparks kalah, 1-3 (25-23, 15-25, 14-25, 18-25).
Hillstate yang merupakan juara Liga Voli Korea 2023-2024 menggagalkan Red Sparks balas dendam dari kekalahan pada turnamen yang sama pada 2019.
Meski gagal mengalahkan Hillstate pada final, tinggi badan pemain Red Sparks yang dimotori oleh Megawati (185 cm) menonjol.
Selain itu, ada Vanja Bukilic (198 cm), Pyo Seung-ju (182 cm), Park Eun-jin (187 cm), dan Jung Ho-young (190 cm) tampil mengesankan sepanjang kompetisi.
Khususnya dengan bergabungnya Bukilic dan Pyo, daya serang mereka dimaksimalkan.
Dari sisi receive menggembirakan dari yang sebelumnya menjadi perhatian dan Red Sparks bertahan lebih baik dari yang diharapkan.
Tim berjulukan Red Force itu juga menunjukkan kinerja yang baik setelah musim dibuka.
Red Sparks saat ini berada di posisi ke-4 dengan raihan 10 poin (3 menang, 3 kalah) setelah menyelesaikan putaran pertama Liga Voli Korea.
Tim asuhan pelatih Ko Hee-jin itu memperoleh poin pada emua pertandingan kecuali pertandingan melawan Hillstate, kalah 1-3.
Perkembangan ini dianggap positif karena Red Sparks terus mengumpulkan poin tanpa tertinggal sejak awal turnamen.
Seperti dilansir dari Sports Donga, daya serang Red Sparks membara sepanjang putaran pertama.
Tingkat keberhasilan serangan Red Sparks adalah 41,06 persen di posisi kedua dan blok per set (2.120 di ranking ke-4) bagus.
Dengan setter Yeum Hye-seon yang dalam kondisi baik, ini berkat ledakan konsisten dari duo Megawati-Bukilic.
Namun, ketidakstabilan pertahanan menjadi perhatian lebih sejak awal musim.
Efisiensi receive Red Sparks telah menurun secara bertahap sejak penunjukan pelatih Ko Hee-jin untuk musim 2022-2023.
Turun dari 40,74 persen (posisi ke-2) pada musim 2022-2023 menjadi 35,67 persen (ke-4) pada musim 2023-2024 dan sekarang menjadi 29,78 persen (ranking ke-5) musim ini.
"Saya tidak berpikir menang atau kalah ditentukan oleh efisiensi receive," kata Ko.
Namun, Ko menjadi semakin khawatir tentang receive setelah menderita dua kekalahan berturut-turut pada akhir putaran pertama.
Pelanggaran juga menjadi masalah. Total pelanggaran Red Sparks musim ini adalah 132 kali dan peringkat ke-6 dalam kategori ini.
Jumlah ini hanya lebih rendah 2 poin atas GS Caltex Seoul KIXX yang berada di tempat terakhir (ke-7, 134 kali).
Setelah pertandingan melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada 12 November kemarin, Red Sparks kalah, 2-3 (26-24, 18-25, 21-25, 26-24, 10-15).
Saat itu, Red Sparks melakukan 34 pelanggaran atau terbanyak dalam satu pertandingan musim ini.
"Jika kami melakukan pelanggaran dalam permainan dasar, kami tidak bisa menang," aku Ko.
Putaran pertama kini telah berakhir. Daya serang Red Sparks ada di tingkat atas, sehingga mereka dapat melompat ke peringkat teratas kapan saja.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Donga.com |
Komentar