BOLASPORT.COM - Menjelang bergulirnya MotoGP Barcelona 2024, Ducati dinilai takkan dominan seperti saat ini meski memiliki Marc Marquez.
MotoGP 2024 akan mencapai ujung persaingannya pada akhir pekan ini di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol dengan Ducati masih dominan.
Jorge Martin dari Pramac Racing dan Francesco Bagnaia selaku andalan tim pabrikan Ducati akan bersaing merajai kompetisi dengan satu seri lagi.
Keduanya diyakini bersaing ketat pada MotoGP Barcelona 2024 mengingat mereka memiliki senjata yang sama yaitu motor Ducati Desmosedici GP24.
Siapa pun yang menjadi juara dunia musim ini nantinya, hal itu sudah membuktikan belum ada yang mampu menggoyang dominasi pabrikan Italia tersebut.
Fokus Ducati tidak hanya sebatas MotoGP Barcelona 2024 saja, mereka tentu sudah menyusun kekuatan terbaik menghadapi musim depan.
Ya, pada MotoGP 2025 mendatang, tim yang memilik warna khas merah ini akan memiliki susunan pembalap yang mumpuni dengan kedatangan Marc Marquez.
Rider yang saat ini mengaspal untuk Gresini Racing tersebut dipastikan menggantikan Enea Bastianini untuk bertandem dengan Bagnaia.
Dalam perjalanannya, Marquez telah menyingkirkan Martin selaku opsi terdepan Ducati yang kini sedang di ambang menjadi juara dunia.
Meski akan diperkuat oleh peraih delapan gelar juara dunia tersebut, Ducati tidak serta merta bisa melenggang dengan mulus pada MotoGP 2025 mendatang.
Hal itulah yang diungkapkan oleh pengamat MotoGP Carlo Pernat dalam sebuah wawancara yang dikutip dari media Spanyol, Motosan.
Pria asal Italia itu merasa tidak yakin Ducati bisa melanjutkan dominasinya di kelas utama seperti musim ini lagi pada tahun depan.
Pada MotoGP 2024 sendiri, Ducati melalui Bagnaia memang tampil gemilang di mana dia sudah mengemas 15 podium dengan 10 kemenangan.
Terlepas dari posisinya yang masih kalah dari Martin, jumlah tersebut merupakan jumlah yang terbilang fantastis bagi seorang pembalap.
Walau di sisi lain memiliki Marquez yang merupakan rider terhebat saat ini, kedatangannya juga telah mengubah dan menghadirkan dinamika di tubuh Ducati.
Ya, Ducati harus mulai terbiasa dengan hanya menurunkan enam motor saja mulai musim depan usai Pramac Racing mundur sebagai tim satelit mereka.
Hilangnya dua motor di lintasan tentu akan membawa pengaruh bagi pengembangan Desmosedici GP di masa depan.
Dari segi talenta, mereka juga kehilangan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang akan hijrah ke Aprilia, dan Enea Bastianini yang memilih KTM.
"Saya tidak begitu yakin bahwa kita akan melihat dominasi Ducati yang luar biasa ini lagi tahun depan," kata Pernat.
"Memang benar bahwa Marc Marquez akan tiba di Borgo Panigale, setelah menunjukkan bahwa dia masih menjadi fenomena."
"Sama seperti halnya Bagnaia, yang memenangkan dua gelar juara dunia berturut-turut dan berjuang untuk gelar ketiganya."
"Dalam satu musim ini dia berdiri di podium sepuluh kali, tetapi saya melihat beberapa tanda yang signifikan."
"Selain itu, Ducati akan kehilangan satu tim dan tidak lagi memiliki data dari delapan motor, tetapi dari enam motor, itu sangat berpengaruh," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Barcelona 2024 - Nada Rendah Diri Pecco Bagnaia Saat Sudah Rasakan Suara Sumbang Jika Juara
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar