BOLASPORT.COM - Ketua Umum terpilih PBSI Muhammad Fadil Imran dalam periode Agustus-November menyiapkan organisasi PBSI.
Masa setelah Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus hingga November dimanfaatkan untuk menyiapkan organisasi PBSI.
Rencananya pelantikan pengurus baru akan digelar pada 30 November baru setelah itu susunan pelatih diumumkan secara resmi.
Fadil melakukan pertemuan informal dengan pemangku kepentingan bulu tangkis Indonesia.
Mulai dari para mantan atlet dan peraih medali Olimpiadr, sejumlah pemilik klub, hingga perwakilan komunitas pecinta bulu tangkis.
Fadil juga menggandeng konsultan manajemen untuk membuat rancang bangun PBSI sebagai organisasi modern dan profesional.
PBSI menunjuk Dayalima Grup, sebuah firma konsultasi manajemen SDM dan rekrutmen yang telah berdiri 25 tahun di Indonesia.
Dalam perjanjian kerjasama yang ditandatangani pada 23 September 2024, Dayalima bertugas mengerjakan analisis dan penyusunan organisasi baru, penyusunan key performance indicator (KPI) untuk setiap posisi.
Dayalima juga melakukan asesmen serta rekrutmen terkait pemilihan tim untuk mengisi posisi pada struktur organisasi baru tersebut atau yang biasa disebut dengan executive search..
"Pada Agustus- November memilih jalan ini untuk merancang perubahan. Bulu tangkis semakin modern jadi dalam science. Semua harus dibuat dan terukur, ada kontrak kinerja yang transparan," kata Fadil dalam konferensi pers kepada media, termasuk BolaSport.com.
Baca Juga: Mantan Rival Taufik Hidayat Jadi Pelatih Baru Viktor Axelsen
"Saat munas sebelum terpilih saya sampaikan visi dan misi. Namun, ada yang tidak bisa diubah. Misalnya, ketua harian baru ada jika diperlukan. Tapi seiring dengan perkembangan organisasi, bisa diubah."
"Kita melaksanakan munas pada Agustus dengan kesadaran bahwa PBSI sedang tidak baik-baik saja. Karena itu kami meminta tolong kepada ahlinya,
Direktur pengembangan strategis Dayalima, Yuri Yogaswara mengapresiasi komitmen Fadil Imran dalam menjadikan PBSI sebagai organisasi kelas dunia.
"Sebagai penggemar bulu tangkis, saya melihat PBSI terbuka pihak luar masuk dalam penyusunan organisasi. Ini merupakan sebuah terobosan," ucap Yuri.
Dalam masa persiapan, PBSI bersama Dayalima melakukan kajian organisasi, termasuk benchmarking dengan federasi di negara lain yakni Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA), Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) dan Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (NBA).
Langkah yang dilakukan adalah wawancara dan asesmen mencari kandidat pengurus, ofisial, pelatih, dan tim pendukung yang mumpuni.
Salah satu rekomendasi Dayalima adanya fungsi yang mengurus kehidupan pasca-karier atlet dan komite etik.
"Kami juga mengkaji tidak hanya event (turnamen), tetapi faktor internal agar turnamen bisa lebih berfungsi. Soal pelaksanaan Indonesia open, pa fungsinya, apakah kurang optimal atau pengprov atau pusat. maka KPI harus dikuatkan." ucap Yuri.
"Bagaimana target dari pusat. Seperti apa kegembiraan kampanye terstruktur lewat turnamen yang banyak. Tim internal yang melakukan perubahan. Bagaimana ini bisa diperkuat lagi karena banyak klub yang tidak aktif."
Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, mengapresiasi positif upaya PBSI menggandeng konsultan dari luar sejak awal pembentukan kepengurusan PBSI periode 2024-2028.
"Apa yang dipaparkan bagi saya adalah sesuatu yang luar biasa. Saya rasa menjadi sangat penting jika dihubungkan dengan kepelatihan," kata Christian.
"Saat latihan sudah ketahuan hasilnya. Kalau hasilnya belum baik, harus diubah dengan rencana B. Ini sesuatu yang menentramkan dan optimis untuk menempatkan orang yang tepat."
"Semoga hasilnya di Los Angeles (Olimpiade 2028) mengubah perunggu nenjadi emas. Ini warna baru dalam penyusunan organisasi karena baru ada seperti ini jika dibandingkan kepengurusan yang sudah berjalan.
Hal serupa juga disampaikan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
"Jujur setelah melihat paparan speechless. Selama 12 tahun di pelatnas PBSI, saya mengikuti persiapan organisasi ternyata serumit itu untuk ke Los Angeles," ucap Anthony.
"Dengan persiapan baik, prestasi mengikuti. Semoga pada Olimpiade 2028 bisa sapu bersih medali emas siapapun yang bertanding. Semoga dari kerjasama ini bisa memberi prestasi lebih baik daripada sebelumnya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar