BOLASPORT.COM - Malaysia patut iri sekaligus bangga dengan prestasi yang diraih Timnas Indonesia di kancah sepak bola internasional.
Mantan pemain nasional Malaysia Azlan Johar mengatakan, Indonesia telah bangkit melakukan revolusi dalam pengelolaan sepak bola negaranya setelah sempat diskors FIFA selama setahun pada tahun 2015.
Menurutnya, Malaysia juga perlu melakukan revolusi serupa dalam manajemen sepak bola.
Dia meminta individu yang sudah tidak mampu lagi berkontribusi untuk segera meninggalkan industri sepak bola Malaysia.
"Kebangkitan Timnas Indonesia yang luar biasa terjadi setelah mereka diskors oleh FIFA. Setelah itu mereka menyadari kesalahannya, lalu pemerintah dan beberapa individu yang tertarik dengan sepak bola di Indonesia mengubah haluannya," ujar Azlan, sebagaimana dikaporkan media Malaysia, Sinar Harian.
Striker Timnas Malaysia era 1983-1987 itu menambahkan, "Indonesia memilih manajemen yang benar-benar tertarik dengan sepak bola dan tidak punya kepentingan lain. Kita bisa lihat bagaimana mereka berupaya meningkatkan level sepak bola di negaranya."
"Dari situlah dimulainya sketsa baru sepak bola di Indonesia, termasuk liga mereka yang semakin meningkat."
"Oleh karena itu, saran saya bagi para pengurus industri sepak bola di Malaysia yang sudah tidak relevan lagi, beranikan diri meninggalkan panggung jika sudah tidak bisa berkontribusi," tandasnya.
Baca Juga: Pelatih Bahrain Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Bakal Berlangsung Sulit untuk Anak Asuhnya
Timnas Indonesia sedang menikmati momentum terbaik di panggung internasional setelah mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada laga keenam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (19/11/2024).
Keberhasilan mengalahkan tim peringkat 59 dunia itu membuat Skuad Garuda kini menghuni posisi ketiga Grup C dengan 6 poin.
Posisi itu memberi peluang kepada pasukan Shin Tae-yong untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 atau minimal melalui putaran keempat.
Bahkan, Indonesia juga menorehkan sejarah dengan menjadi tim pertama dari ASEAN yang mampu meraih 6 poin dan mencatatkan kemenangan pertama dari Arab Saudi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia.
Dari Asia Tenggara, sebelumnya hanya Vietnam dan Thailand yang pernah merasakan putaran ketiga kualifikasi.
Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam hanya mampu meraih total 4 poin dari 10 laga dan menjadi juru kunci grup.
Sebelum itu, Thailand malah cuma meraih 2 poin dari total 10 pertandingan dan menjadi juru kunci.
Kala itu, Timnas Indonesia masih berada di balik bayang-bayang Vietnam dan Thailand.
Apalagi Indonesia baru saja memulai perbaikan setelah diskors FIFA selama satu tahun akibat intervensi pemerintah via Kementerian Pemuda dan Olahraga terhadap PSSI.
Azlan Johar mengakui sepak bola Malaysia sudah benar-benar tertinggal jauh jika dibandingkan dengan Indonesia.
"Kita harus iri dengan Indonesia dan belajar dari kesalahan agar bisa bersaing dengan mereka. Bagi saya, di sepak bola Malaysia, setiap hari kita tertinggal."
"Kalau satu hari diibaratkan satu jengkal, maka kita sudah tertinggal sangat jauh. Mereka (Indonesia) sudah ganti mobil, kita juga sudah ganti mobil, tapi orang-orang yang masih berada di depan ganti mesin dan pengemudi," ujar pria berusia 61 tahun itu.
Dari sisi peringkat FIFA, Timnas Malaysia kini berada di urutan ke-133.
Indonesia unggul tiga level dari mereka di posisi ke-130.
Pada 28 November mendatang, FIFA akan merilis peringkat terbaru.
Mengutip situs pemeringkat Football Ranking, Indonesia diperkirakan naik lima level ke urutan 125.
Kenaikan itu berkat tambahan 19,16 poin dari kemenangan atas Arab Saudi, tapi berkurang 2,93 akibat ditekuk Jepang sebelumnya.
Sementara Malaysia juga diperkirakan naik satu level ke posisi 132.
Kenaikan tipis itu terjadi karena tambahan 2,97 poin dari kemenangan 3-1 atas Laos dan 0,16 dari imbang 1-1 dengan India dalam uji coba.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |
Komentar