"Jika kita melihat statistik Marc Marquez ia memenangkan dua gelar juara berturut-turut, kemudian ia kalah pada tahun 2015, dan kemudian ia memenangkan empat gelar berturut-turut."
"Jadi, Anda tidak pernah tahu dan saya akan mencoba melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan maksimal lagi."
Untuk kembali ke puncak dan merebut kembali plat nomor 1 yang dipegangnya dalam dua tahun terakhir, Bagnaia harus belajar dari kesalahan yang dibuatnya pada 2024 yang membuatnya kehilangan gelar.
"Hal pertama yang harus saya pelajari adalah memahami situasi dengan lebih baik, karena memang benar bahwa tiga dari delapan tanpa poin ini berasal dari situasi yang aneh," kata Bagnaia.
"Yang di Portimao bersama Marc, di Jerez bersama Brad (Binder), dan yang bersama Alex Marquez di Aragon."
"Jadi, saya pikir ketiganya memang benar bahwa saya telah disingkirkan oleh pembalap lain, tetapi ketiganya adalah situasi yang mungkin bisa saya hindari."
"Saat crash bersama Marc, mungkin cobalah untuk menunggu sebentar, tetapi dia lebih cepat, jadi mungkin tunggu dan jangan melewati garis finis."
"Saya mengatakan itu, tetapi ketika saya balapan, saya hanya ingin berada di depan semampu saya. Untuk tahun depan saya akan mencoba memperbaikinya."
Saat terlibat kecelakaan dengan Alex Marquez, Bagnaia mengatakan bahwa dia lebih cepat 0,4 detik.
"Saya tidak menunggu karena dia melebar jadi saya berkata 'Oke, ini kesempatan saya', dan kemudian dia menyentuh saya dan kontak membuat saya jatuh. Yang dengan Brad, sama," tutur Bagnaia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar