"Jadi, saya pikir saya harus belajar dari kesalahan saya. Yang lain lebih sulit dianalisis karena saya melakukan hal yang sama, hanya masuk sedikit lebih lambat, dan saya jatuh dengan cara yang sama."
Baca Juga: Bastianini Langsung Kena Marah di Tim Barunya, Tak Bisa Seenak Jidat untuk Segera Bermanuver
"Kecelakaan lain lebih sulit dianalisis, tetapi untuk hal-hal yang saya tahu, saya melakukan kesalahan, lebih mudah dipelajari dan dipahami.""
Juara dunia 2022 dan 2023 itu mengatakan bahwa kecelakaannya pada MotoGP Emilia-Romagna, jatuh pada sprint race MotoGP Malaysia dan MotoGP Catalunya adalah kesalahan terburuk yang pernah dia buat sepanjang musim.
"Yang di Misano (Emilia-Romagna) adalah salah satu yang terburuk karena saya dengan mudah finis ketiga," katanya.
"Yang paling sulit diterima adalah di Malaysia, sejujurnya, karena saya tidak melakukan kesalahan apa pun."
"Saya masuk lebih lambat, dan mungkin itulah alasan kecelakaan itu, tetapi yang ini paling sulit diterima, seperti juga yang terjadi di sini (Sprint Catalunya)."
Bagnaia menambahkan bahwa, selain kesalahan-kesalahannya yang nyata, ia kalah pada awal tahun karena perasaan tidak nyaman di Desmosedici.
"Saya pikir bagian terburuk dari musim ini, selain kesalahan-kesalahan, adalah balapan pertama musim," aku pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
"Saya memutuskan untuk menggunakan komponen baru pada motor, yaitu garpu baru dan lengan ayun baru, dan saya kehilangan waktu."
"Memang benar saya menang di Qatar, tetapi hingga Jerez saya kesulitan untuk menjadi cepat. Portimao selalu menjadi salah satu trek bagus saya dan saya sangat kesulitan untuk menjadi cepat, Austin sulit."
"Jadi, saya tidak senang, dan segera setelah kami memutuskan untuk kembali ke set-up standar saya, saya mulai menjadi lebih cepat dan lebih kuat. Jadi sejak saat itu semuanya menjadi lebih baik."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar