Tentu hal ini karena pemain Vietnam melakukan pelanggaran sehingga berujung hukuman penalti.
Situasi ini membuat media Vietnam khawatir karena penerapan VAR di Piala AFF 2024 bisa saja menjadi kerugian.
"Southeast Asian Football Forum Asean Football memiliki statistik performa Timnas Vietnam di turnamen resmi yang menerapkan teknologi VAR," tulis The Thao 247.
"Total The Golden Star Warriors menjalani 14 laga resmi FIFA dan AFC yang menerapkan VAR, antara lain final Piala Asia 2019 (1 laga perempat final), babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 (10 laga), dan babak Kualifikasi Asia 2024."
"Dalam 14 pertandingan yang disebutkan di atas, tim Vietnam kalah 12 kali, seri 1 kali, dan hanya menang sekali."
"Dalam 12 kekalahan, ada 7 kali Vietnam dihukum penalti, rata-rata setiap 2 pertandingan tim menderita penalti. Ini adalah statistik yang cukup mengkhawatirkan."
Media Vietnam mengakui situasi ini mengkhawatirkan karena dari catatan tersebut rata-rata dalam setiap dua pertandingan mereka menerima hukuman penalti.
Sepertinya situasi ini juga disadari oleh VFF sehingga para pemain tim nasional mereka nantinya diharapan tak brutal lagi.
Oleh karena itu, mereka telah mengusulkan agar semua pemain bisa memahami peraturan VAR.
Harapannya, Vietnam tak akan mendapatkan kerugian nantinya.
"Namun, penerapan VAR secara luas di V-League saat ini turut membantu mengatasi situasi tersebut," tulis The Thao 247.
"Selain itu, VFF telah mengusulkan rencana untuk menginstruksikan pemain agar lebih memahami peraturan saat bermain dengan VAR sehingga mengharapkan perubahan yang lebih positif."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar