Axelsen berhasil merebut gim pertama dengan skor 21-17.
Pada gim kedua, arah angin lapangan tampak berdampak bagi setiap pemain. Di posisi pada gim ini, Antonsen lebih di atas angin.
Dia menyerang dengan nyaman ke segala penjuru tanpa takut bola out. Antonsen bahkan unggul jauh.
Axelsen dibuat banyak mati kutu bahkan kalah dengan skor satu digit pada gim kedua, 9-21.
Di gim ketiga, Antonsen memegang kendali permainan sampai dia mampu unggul 11-5.
Keunggulan Antonsen bertahan setelah interval hingga 13-8.
Namun ada momen di mana dia selalu out of position hingga Axelsen mendekat 12-15.
Antonsen akhirnya meraih match point 20-16, tetapi ada momen bola tanggung yang gagal dieksekusi dengan menyesakkan.
Axelsen semakin mendekat sampai 19-20 sampai adu setting.
Dia berhasil bertahan dalam momen krusial itu, hingga akhirnya memenangi laga dengan skor dramatis 22-20.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar