BOLASPORT.COM - Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menjelaskan penyebab mereka antiklimaks pada final China Masters 2024 dan harus berakhir jadi runner-up.
Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar/Reza, mengakhiri petualangannya di Shenzhen Arena, Shenzhen, Guangdong, China dengan hasil terbaik kedua.
Mereka kalah dari ganda putra Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung-jae dengan skor 16-21, 16-21, pada final yang digelar Minggu (24/11/2024).
Start Sabar/Reza sejak gim pertama dimulai memang telah tertinggal.
Mereka langsung ditekan dengan permainan menyerang agresif yang diterapkan Jin/Seo.
Duet Jin Yong/Seo Seung-jae ini adalah kombinasi baru dari pelatnas Korea Selatan. Mereka pun baru debut pada Kumamoto Masters Japan 2024 dan langsung jadi semifinalis.
Namun, meski baru bertemu pertama kali, tetapi nama Seo Seung-jae tidak asing bagi Sabar/Reza.
Sebelumnya dengan pasangan lain, Kang Min-hyuk, Sabar/Reza pernah ketemu dan kalah.
Melawan Seo yang kidal saja sudah sering menyulitkan, dan sekarang ditandemkan dengan Jin Yong yang juga kidal.
Reza tak memungkiri bahwa dia sering kewalahan dengan jenis stroke dari Seo yang menurutnya punya ciri khas tersendiri dan jadi keunggulan sang Juara Dunia 2023 itu.
"Dari pola permainan, lawan memang lebih unggul. Kami tidak enak bermainnya," ungkap Reza dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.
"Jujur memang saya tidak terlalu suka kalau bertemu Seo Seung Jae."
"(Pengembalian) Bolanya cukup menyulitkan."
"Tadi pun beberapa kali antisipasi saya keliru jadi tertekan terus," ucap pemain asal Blitar, Jawa Timur tersebut.
Meski belum berhasil menjadi juara di final turnamen paling tertinggi yang pernah mereka pijak, Sabar/Reza berusaha mengambil hikmah dan sisi positifnya.
Mencapai final turnamen BWF World Tour Super 750 bukan hal mudah.
Apalagi perjalanan mereka sangat luar biasa, mengalahkan dua ganda putra terbaik China termasuk pasangan nomor satu, Liang Wei Keng/Wang Chang.
"Sangat bersyukur bisa ke final Super 750 walau hasilnya belum seperti yang diharapkan," kata Sabar.
"Mohon maaf belum berhasil juara tapi kami sudah mencoba yang terbaik hari ini."
"Semoga ke depan kami bisa terus konsisten dan meraih hasil yang lebih baik," tambahnya.
Sabar menambahkan bahwa penampilan dengan level seperti ini akan jadi bekal sangat berharga Sabar/Reza yang akan mentas ke BWF World Tour Finals 2024 (11-15 Desember 2024) di Hangzhou, China.
Mereka akan menemani Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi wakil ganda putra Indonesia yang lolos ke turnamen penutup musim yang hanya diikuti oleh delapan kontestan di setiap nomor tersebut.
"Sebelum ke World Tour Finals kami mau fokus pengembalian kondisi dulu," papar Sabar.
"Ada rasa tidak enak di bahu saya setelah semifinal kemarin, Reza juga ada sedikit tidak baik di kaki dan pinggang."
"Setelah itu ada Kejurnas (PBSI) jadi mungkin kami nyambi persiapannya nanti. Semoga di World Tour Finals bisa dalam kondisi prima," tutupnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar