BOLASPORT.COM - Ganda putra China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu menjelaskan bagaimana mereka kewalahan saat menghadapi Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani hingga kalah pada China Masters 2024.
Sabar/Reza patut menjaga konsistensi mereka sepanjang tahun ini yang tengah dalah peal performance mereka.
Meski belum berhasil juara dan harus puas jadi runner-up pada China Masters 2024 setelah kalah dari Jin Yong/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Penampilan mereka sepanjang turnamen yang digelar di Shenzhen Arena, Shenzhenm Guangdong, China itu tak bisa diremehkan.
Sebagai ganda putra yang berkarier independen, Sabar/Reza sudah pasti harus mengurus semua keperluan mereka sendiri.
Dari mulai sponsor, biaya akomodasi, perjalanan ke berbagai negara saat mengikuti turnamen hingga pelatihan mereka yang lebih terbatas.
Namun dengan berbagai perjuangan itu, sekarang mereka perlahan unjuk gigi.
Sabar/Reza yang sama-sama pernah menghuni pelatnas PBSI itu menunjukkan kualitias gameplay yang lebih berbeda.
Tahun ini mereka telah mencapai lima kali final dengan tahap yang terus meningkat.
Dari final Super 300, Super 500 hingga sekarang Super 750 pada China Masters 2024 ini.
Performa level atas mereka pun benar-benar tersaji dalam setiap babak yang mereka lalui pada China Masters 2024, termasuk ketika mereka 'double kill' ganda putra tuan rumah.
Sabar/Reza menyingkirkan dua ganda putra terbaik China, Liang Wei Keng/Wang Chang dan He Ji Ting/Ren Xiang Yu, di babak 16 besar dan perempat final.
Liang/Wang dan He/Ren merupakan ganda peringkat satu dan enam dunia.
Permainan Sabar/Reza yang semakin nyaman dilihat dan berbahaya bagi musuh-musuhnya ini pun sangat disadari He/Ren yang jadi korban mereka.
Setelah babak perempat final pada Jumat (22/11/2024) lalu, He Ji Ting mengungkapkan kesulitan dia menghadapi permainan Sabar/Reza.
He menuturkan bahwa dia dan Ren sudah berusaha untuk menginisiasi serangan tetapi selalu saja dibatasi oleh Sabar/Reza.
"Bola dibatasi oleh lawan sepanjang pertandingan dan lawan bermain dengan nyaman dan lancar," demikian keterangan He yang dilaporkan Aiyuke.
Memang, sepanjang laga babak perempat final lalu, He/Ren sama sekali tidak punya kesempatan untuk menyerang karena pola Sabar/Reza yang baru mereka hadapi hari itu, sangat membatasi pergerakan menyerang He/Ren.
"Mengikuti turnamen ini kami memiliki penampilan naik turun," ucap He..
"Kami tiba di turnamen ini saat penampilan kami belum begitu bagus. Tetapi setelah menjalani satu pertandingan, kami sudah agak membaik."
"Namun, setelah memainkan sebenarnya sempat membaik tetapi permainan kami masih agak disayangkan belum baik."
"Dari segi teknis dan taktik masih belum bagus," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar