BOLASPORT.COM - China Masters 2024 membawa berkah bagi beberapa pebulu tangkis Indonesia karena dampak terhadap peningkatan posisi dalam ranking dunia BWF.
Berada di level BWF World Tour Super 750 (level ketiga dari kelas kedua piramida kompetisi bulu tangkis), China Masters 2024 menawarkan poin ranking yang cukup melimpah.
Peningkatan dalam peringkat dunia akan dialami sejumlah pebulu tangkis pada pekan ke-48 yang dirilis hari Selasa (26/11/2024) besok.
Paling kentara tentunya adalah Jonatan Christie (tunggal putra) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra) yang tampil hingga babak final.
Dari hasil runner-up yang mereka raih, masing-masing dari Jonatan dan Sabar/Reza mendapat tambahan 9.350 dalam akumulasi poin turnamen selama 52 pekan terakhir.
Sebagai perbandingan, poin yang mereka raih itu lebih tinggi daripada jika menjadi juara ajang World Tour Super 500 (9.200 poin).
Dimulai dari Jonatan, akumulasi poinnya akan bertambah dari 80.917 pada pekan lalu menjadi 85.947 pada pekan ini.
Koleksi poin itu akan membawa Jonatan naik dua setrip dari peringkat keenam menjadi keempat dengan menggeser Kodai Naraoka (Jepang) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Berada di peringkat empat, Jonatan akan diuntungkan dalam undian karena tidak akan bertemu unggulan 1 atau 2 sebelum babak semifinal.
Jonatan masih terpaut dua anak tangga lagi dari peringkat tertinggi sepanjang kariernya yaitu kedua alias "wakil" dari raja bulu tangkis dunia.
Sementara itu pencapaian baru akan dialami Sabar/Reza.
Sabar/Reza akan merangsek ke peringkat 11 di ganda putra setelah koleksi poin mereka naik dari 57.280 menjadi 63.030.
Peringkat ke-11 dunia menjadi raihan tertinggi Sabar/Reza, bahkan sejak mereka masih bernaung di Pelatnas PBSI tiga tahun yang lalu.
Pasangan independen itu mengalami tren yang cukup konsisten dengan lima kali lolos ke final dalam setahun terakhir dan menjadi juara di Spain Masters (Super 300).
Final China Masters 2024 juga menjadi final pertama Sabar/Reza di level Super 750 yang setara dengan Superseries Premier pada era sebelum World Tour.
Peningkatan peringkat juga akan dialami Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri meski sudah tersingkir pada babak pertama China Masters 2024.
Dengan poin yang tidak berubah, Gregoria akan menyalip dua rival yang gagal mempertahankan pencapaian di China Masters tahun lalu yaitu Han Yue (China) dan Carolina Marin (Spanyol).
Han Yue juga tersingkir pada babak pertama sehingga kehilangan poin besar dari hasil runner-up di ajang yang sama tahun lalu.
Adapun Marin kehilangan poin kecil dari China Masters 2023 karena masih absen sejak mengalami cedera lutut (lagi) secara tragis di semifinal Olimpiade Paris 2024.
Tidak ada poin pengganti bagi Marin yang hanya mengikuti 10 turnamen individu maupun beregu (jumlah poin yang dihitung untuk ranking) dalam 52 pekan terakhir.
Bagi Gregoria, peringkat keenam menjadi pencapaian tertingginya sepanjang karier.
Kesempatan untuk meningkatkan posisi dalam ranking dunia masih terbuka sebelum akhir tahun karena kesempatan tampil di BWF World Tour Finals 2024.
Berada di level tertinggi pada kelas ajang non-mayor, World Tour Finals menawarkan minimal 7.800 poin dan maksimal 14.000 poin jika menjadi juara.
Gregoria, Sabar/Reza, dan Jonatan akan tampil setelah mengamankan slot dari turnamen penutup musim yang cuma diikuti delapan kontestan di setiap sektor.
Selain mereka, ada tiga wakil Indonesia lainnya yang lolos.
Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putri), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (gana putri), dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar