BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengaku sudah menemukan satu obat penawar untuk Kylian Mbappe yang baru gagal penalti.
Real Madrid belum kehilangan optimisme akan perbaikan nasib Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe lagi-lagi gagal menunjukkan perannya sebagai pemain penting bagi Real Madrid.
Tim asuhan Carlo Ancelotti membutuhkan kemenangan guna mengangkat posisi di Liga Champions.
Liverpool yang menjadi lawan belum terkalahkan dalam empat laga awal.
The Reds memimpin terlebih dahulu lewat torehan gelandang mereka, Alexis Mac Allister.
Real Madrid lalu mendapat kesempatan menyamakan kedudukan pada menit ke-61.
Namun, Mbappe yang menjadi algojo justru gagal menaklukkan Caoimhin Kelleher.
Baca Juga: Real Madrid di Bibir Jurang Eliminasi Liga Champions, Ancelotti: Lihat Saja Kami akan Tetap Lolos
Kegagalan ini kembali menyorot performa sang penyerang yang menurun sejak bergabung ke Real Madrid.
Carlo Ancelotti yang menyadari hal ini merasa bahwa Mbappe masih bisa diselamatkan.
"Setiap penyerang mengalami fase susah mencetak gol," kata Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Ada obatnya, yaitu kesabaran karena momen saat ini masih sulit untuknya," ucap pelatih asal Italia tersebut.
Meski kontribusinya masih belum konsisten, Mbappe tidak perlu khawatir dengan kondisi timnya.
Real Madrid berjanji untuk memberikan dukungan penuh hingga ia kembali ke performa puncak.
Kegagalan demi kegagalan yang dialami sering menurunkan kepercayaan diri.
Ancelotti menyarankan Mbappe untuk bermain lebih sederhana untuk mengatasi hal ini.
Kemampuan Mbappe tetap tidak bisa diragukan meski ia tengah terpuruk.
Ia sebelumnya sudah berhasil mencetak banyak gol penalti sehingga satu kegagalan bukanlah sebuah akhir.
Ancelotti akan mendampingi Mbappe untuk terus berjuang meraih penampilan terbaik.
Momen kegagalan seperti ini akan berlalu di setiap era seorang pesepak bola.
Perilaku Mbappe di luar lapangan mendukung kebangkitan yang tengah ia usahakan.
Mbappe selalu tekun berlatih sehingga ia tinggal menunggu untuk memetik hasil.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN.com |
Komentar