BOLASPORT.COM - Ragnar Oratmangoen ungkapkan betapa bangga dirinya bisa membela Timnas Indonesia di pentas internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan saat diwawancarai oleh Omroep Brabant.
Pemain 26 tahun tersebut resmi jadi pemain Timnas Indonesia pada Maret 2024.
Debutnya terjadi saat menantang Vietnam pada 26 Maret 2024.
Ragnar Oratmangoen langsung mencetak gol debutnya dalam kemenangan 3-0 atas Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi.
Kontribusinya di lapangan membuat Ragnar jadi pilihan tetap lini depan Timnas Indonesia.
Meski begitu, dirinya sulit membayangkan bisa membela Timnas Indonesia seperti saat ini.
Sebagai anak yang lahir dan besar di Negeri Kincir Angin, tentu dirinya bermimpi bisa membela Timnas Belanda.
“Sebagai seorang anak kecil," ujar Ragnar Oratmangoen.
"Saya pikir akan sangat menyenangkan untuk menjadi pemain internasional."
"Awalnya saya berpikir tentang Oranje."
"Karena saya tidak tahu bisa bermain untuk Indonesia," lanjutnya.
Kesempatan debutnya bersama Timnas Indonesia tidak disia-siakan oleh Ragnar Oratmangoen.
Pemain FCV Dender tersebut langsung menghafalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya usai dinyatakan memenuhi syarat membela Skuad Garuda.
“Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya berada di Indonesia," ujar Ragnar.
"Sebuah pengalaman yang unik."
Baca Juga: Sambut ASEAN Cup 2024, Pelatih dan Pemain Timnas Indonesia Mulai Berkumpul di TC Bali
"Saya merasa bahwa saya ingin memberikan segalanya untuk negara ini saat mengenakan seragam ini."
"Saya dengan cepat mempelajari lagu kebangsaan," ujarnya.
Selain itu, pemain FCV Dender tersebut merasakan juga antusiasme fans Timnas Indonesia selama ini.
“Pada pertandingan kandang di ibu kota Jakarta, ada lebih dari 70.000 penonton," ujar pemain kelahiran Oss ini.
"Setiap detik mereka berteriak atau bernyanyi, saya tidak pernah mengalami atmosfer seperti itu."
"Para penggemar akan mati untuk anda, mereka begitu tergila-gila dengan sepak bola."
“Saya ingin keluar dari Belanda dan musim panas ini saya menemukan sebuah klub yang hebat di FCV Dender EH di Belgia."
"Sama seperti di klub-klub saya sebelumnya, saya tidak menonjol ketika berada di luar."
"Di Indonesia, mereka menggendong Anda dengan tangan mereka."
"Meskipun saya juga ingin kembali ke Belgia atau Belanda. Tidak ada yang mengenali anda dan anda bisa melakukan hal Anda sendiri dengan tenang," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Omroepbrabant.nl |
Komentar