BOLASPORT.COM – Olympian Indonesia, Rifda Irfanaluthfi dan Maryam March Maharani berbagi cerita inspiratif melalui diskusi bertajuk “The Olympian Journey” yang diselenggarakan di @America, Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Diskusi inspiratif ini digelar atas iniasi Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) melalui National Olympic Academy (NOA).
NOA sendiri berkolaborasi dengan US Embassy dan Garudaku Academy.
Acara diskusi ini membahas mengenai perjalanan seorang atlet menuju Olimpiade beserta peran-peran dari orang terdekat.
Seperti, orang tua, pelatih, federasi, dan berbagai stakeholder pendukung lainnya.
“Ini adalah salah satu cara kami di NOC Indonesia bersama dengan NOA Indonesia untuk menginspirasi masyarakat,” kata Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
“Untuk memahami bahwa kesuksesan di Olimpiade tidak hanya tentang prestasi.”
“Tetapi juga tentang semangat dan nilai-nilai olympism yang membentuk karakter seorang atlet.”
“Kisah Rifda dan Rani adalah bukti nyata nilai-nilai Olimpiade.”
“Seperti dedikasi, pengorbanan, dan keberanian untuk terus maju.”
“Ini menjadi bagian dari cara kami di NOC Indonesia menyebarkan nilai-nilai olympism, khususnya excellent, friendship dan respect,” kata Okto menambahkan.
Atlet senam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi ikut berbagi pengalamannya selama menjalani proses menjadi wakil Merah Putih di kompetisi level dunia itu.
Wanita yang akrab disapa Rifda itu berhasil mencatat sejarah sebagai wakil pertama Indonesia pada cabang olahraga senam yang tampil di Olimpiade.
“Nilai-nilai Olimpiade seperti disiplin dan ketangguhan mental menjadi pedoman saya dalam menghadapi setiap tantangan,” ungkap Rifda Irfanaluthfi.
Lebih lanjut, atlet kelahiran 1999 itu mengungkapkan meskipun dirinya berlaga dalam kondisi cedera, dia tetap memiliki tekad yang kuat untuk menyelesaikan kompetisi tersebut.
Baca Juga: Makin Nyesek Francesco Bagnaia Gagal Juara MotoGP Setelah 1 Catatan Dominan Lainnya Terungkap
Sebagai informasi, saat berlaga di Kota Fesyen, Rifda tengah mengalami cedera di bagian meniskus dan ACL.
“Jadi meski saya dalam kondisi cedera, saya punya tekad untuk tetap menyelesaikan apa yang sudah saya impikan, tampil di Olimpiade.”
Tak hanya Rifda, kisah Olympian dari cabang olahraga judo, Maryam March Maharani juga tak kalah menginspiratif.
Pasalnya, dia menjadi judoka putri Indonesia yang berhasil lolos ke Olimpiade setelah 32 tahun terakhir usai menempati posisi keenam Continental Asia.
Menurut Rani, dukungan dari pengurus cabang olahraga, keluarga, dan teman-teman menjadi salah satu motivasi terbesar dalam meraih mimpi untuk tampil di Olimpiade.
“Support System baik dari pengurus cabang olahraga, keluarga, maupun teman-teman menjadi salah satu motivasi terbesar saya dalam meraih mimpi tampil di Olimpiade.”
“Terutama di saat sedang lelah kehadiran mereka bisa membuat saya tetap semangat untuk memberikan yang terbaik,” ucap Rani.
Pada kesempatan yang sama, tampak juga hadir Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati.
Bagi Ita, pendekatan teknis dan mental merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung atlet senamnya untuk debut di ajang kompetisi level dunia itu.
“Kami di Persani dan Rifda berjuang bersama-sama untuk mewujudkan mimpi meloloskan atlet senam Indonesia untuk pertama kalinya ke Olimpiade.”
“Butuh support system yang kuat untuk bisa membuat semua ini bisa terjadi.”
“Kami berharap apa yang dialami Rifda dapat memotivasi generasi muda untuk menjadikan nilai-nilai Olimpiade sebagai inspirasi hidup.”
Baca Juga: Gregoria Mariska Ungkap Tantangan Indonesia Masters 2025 yang Jadi Turnamen Ke-3 Beruntun Awal Tahun
“Terima kasih kepada US Embassy, NOC Indonesia dan Garudaku Akademi atas kolaborasi ini,” tutup Ita Yuliati.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar