Pria asal Italia tersebut menilai dipilihnya Marquez sejatinya tidak membawa dampak negatif bagi performa Bastianini di lintasan.
Alih-alih memble, juara dunia kelas Moto2 musim 2020 itu justru tampil mengesankan dan meraih dua kemenangan.
"Saya tidak berpikir bahwa kehilangan posisi (di Ducati) karena Marc Marquez memiliki pengaruh negatif," ucap Pernat.
"Bastianini kemudian menang di Silverstone dan tampil bagus di balapan-balapan berikutnya," tuturnya menambahkan.
Meski tidak berpengaruh terhadap performa di lintasan, perasaan marah ditanggung Bastianini mengingat dia tergusur dari tim terbaik.
Di mata Pernat, kemarahan Bastianini akan semakin berlipat jika dia berada di posisi seperti Jorge Martin.
Rider andalan Pramac Racing itu juga harus gigit jari karena tidak bisa promosi ke tim pabrikan Ducati juga karena seorang Marquez.
Padahal, performa Martin cukup garang di mana dia pada akhir musim mampu mengalahkan Bagnaia untuk menjadi juara dunia.
"Kami dapat mengatakan bahwa dia memiliki reaksi marah itu," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar