Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bagian Tersulit Direktur Ducati saat Beri Tahu Enea Bastianini Tak Lagi Jadi Pembalap Mereka

By Nestri Y - Jumat, 29 November 2024 | 14:40 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini saat berada di paddock pada sela-sela Practice MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Buriram, Thailand, Jumat (25/10/2024).
LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP
Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini saat berada di paddock pada sela-sela Practice MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Buriram, Thailand, Jumat (25/10/2024).

BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassili, menuturkan sulitnya saat memberi kabar bahwa Enea Bastianini terpaksa didepak karena tim  mendatangkan Marc Marquez.

Mauro Grassili mengungkapkan beberapa hal tersulit yang dia temui setelah menjadi pengganti Paolo Ciabatti.

Bahkan dia sudah harus berurusan dengan hal-hal sensitif yang menyangkut emosi pembalap.

Sebagai Direktur Olahrgaa, pekerjaan Grassili faktanya memang tidak hanya berkutat pada hal-hal teknis.

Tetapi hal-hal yang menyangkut keputusan besar termasum soal pergantian pembalap di tim yang dia tempati, juga jadi tanggung jawabnya.

Baca Juga: Gara-gara Dijegal Marc Marquez, Ducati Mungkin Menyesal Jorge Martin Minggat ke Aprilia

Ujian Grassili sebagai Direktur Olahraga baru memang tepat bersamaan dengan tahun panas Ducati pada musim 2024.

Banyak terjadi negosiasi alot baik dari pembalap maupun tim.

Kehilangan Pramac yang akhirnya mengundurkan diri hingga penunjukkan Marc Marquez sebagai calon rekan setim baru Francesco Bagnaia, semuanya ada di depan mata Grassili.

Pria asal Italia itu pun mengungkap betapa sulitnya dia harus segera beradaptasi dengan tim baru dengan polemik sepanas itu.

"Ini adalah tahun yang benar-benar luar biasa dalam segala hal, tidak hanya bagi saya pribadi, tetapi juga bagi tim kami dan keseluruhan proyek. Ada banyak emosi ekstrem," ungkap Grassilli dikutip Bolasport dari Speedweek.

"Situasi di sekitar Mugello (salah satu GP seri Italia) sangat mengharukan dan pada saat yang sama sangat sulit."

"Setelah keputusan untuk posisi kedua di tim pabrikan, tugasku adalah berbicara dengan Enea. Itu bagian dari peran saya, tapi kami juga berurusan dengan orang-orang yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan kami daripada sekadar bisnis."

"Memberitahu dia bahwa dia tidak lagi membalap bersama kami adalah pengalaman yang sangat rumit," tandasnya.

Proses pemilihan pembalap Ducati Lenovo di sebelah Bagnaia memang sempat jadi rebutan antara tiga orang.

Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marc Marquez. 

Dari segi prestasi, Martin yang paling dekat dan memang sudah sempat dijanjikan. Kalaupun Martin menolak, Bastianini yang semula dikabarkan bertahan.

Namun dari semua itu, Ducati membuat plot twist besar dengan memilih Marquez dari tim Gresini yang sekarang telah berusia 31 tahun.

Hal tersenut, menurut Grassilli, rupanya sempat membuat geger paddock Ducati. Selama ini Martin yang sering dikabarkan kecewa, namjn ternyata Bastianini tak kalah kecewa dan bahkan marah.

Karena Bastianini berpikir bahwa kariernya di skuad Si Merah Borgo Panigale masih akan lebih lama.

"Enea sangat terkejut, dia tidak bisa memahaminya sama sekali pada awalnya," kata Grassilli.

"Saya pikir dia masih memiliki gambaran bahwa dia akan terus membalap untuk Ducati Corse," tandasnya.

Pada akhirnya, Grassili melewati fase itu. Dia pun tak akan menghadapi situasi sulit serupa setidaknya pada tahun depan karena status kontrak semua pembalap masih aman.

Adapun Bastianini sendiri telah menerima semuanya dan dia gerak cepat menyambut pinangan tim KTM, di mana dia dan Maverick Vinales akan bernaung di KTM Tech3, tim satelit KTM yang dibekali dengan motor pabrikan RC16 terbaru.

Baca Juga: Reaksi Kemarahan Enea Bastianini Diungkap Manajer Usai Jadi Tumbal Marc Marquez di Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

BYON Combat Showbiz Vol.4 akan Jadi Saksi Rivalitas Indonesia dan Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X