BOLASPORT.COM - Marc Marquez dan Francesco Bagnaia alias Pecco sejauh ini dikabarkan masih akur setelah saling bertukar pikiran pada Tes MotoGP Barcelona 2024.
Desas-desus bahwa Ducati bakal gonjang-ganjing pada musim depan banyak diprediksi berbagai pihak.
Salah satu penyebabbnya adalah karena menyatukan Marc Marquez dengan Pecco Bagnaia dalam satu tim.
Aura dua juara dunia beda generasi itu terlalu kuat, bahkan rivalitas dan perselisihan internal sudah ditakutkan bisa terjadi.
Ditambah pagi, saat ini posisi mereka berdua sedang sama-sama berhsarat untuk merebut gelar juara pada musim depan, dengan latar belakang masing-masing.
Baca Juga: Reaksi Kemarahan Enea Bastianini Diungkap Manajer Usai Jadi Tumbal Marc Marquez di Ducati
Marquez jelas lapar gelar setelah terakhir kali meraih titel pada 2019, sebelum bencana badai cedera di Jerez pada 2020 silam menerpa.
Juara dunia delapan kali itu masih ingin membuktikan apakah dirinya masih layak bertahan di kelas para raja.
Sedangkan Bagnaia juga sedang ingin merebut kembali takhta gelar yang musim ini terenggut oleh Jorge Marti .
Niat raih hattrick gelar juara dunia pupus setelah dia cuma kalah poin dan kalah konsisten podium dari Martin.
Dengan mengemban misi besar masing-masing, bersatunya Marquez dan Bagnaia tak luput dari kemungkinan persaingan sengit di dalam paddock.
Musuh terdekatmu adalah rekan setimmu sendiri, tampaknya adalah ungkapan yang tepat menggambarkan rivalitas di MotoGP.
Contohnya sudah cukup banyak, salah satunya dialami mentor Bagnaia, Valentino Rossi saat bersitegang dengan Jorge Lorenzo saat bersaing di Yamaha.
Namun sejauh ini, belum ada tanda-tanda perselisihan dan adu gengsi yang terlihat dari Marquez dan Bagnaia.
Mereka berdua masih memulai semuanya dengan aman dan tenteram.
Seperti yang diutarakan Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassili setelah merasakan atmosfer dua juara dunia itu pada Tes MotoGP Barcelona 2024 lalu.
"Hari pertama kerja sama berjalan sangat harmonis," ujar Grassilii dilansir Bolasport dari Speedweek.
"Marc dan Pecco saling bertukar pikiran dan dengan cepat menyetujui feeling dasar yang sama tentang motornya."
"Mereka telah menemukan satu sama lain secara objektif, yang akan membuat pengerjaan sepeda motor lebih mudah pada tahun 2025."
"Dan secara mereka saling memberi respek, ada banyak rasa hormat," tambahnya
Kemunculan Marquez di Ducati memang diwarnai dengan banyak keputusan kontroversi dari si Merah Borgo Panigale.
Mendepak dua pembalap muda potensial, Jorge Martin dan Enea Bastianini, adalah sebuah pertaruhan besar.
Namun, Grassilli mencoba mengambil banyak sisi positifnya.
Bagaimanapun, mereka masih sangat menyambut bangkitanya Marquez untuk membuktikan diri.
"Berkomunikasi dengannya bukanlah hal baru, kami sudah saling kenal," ucap Grassilli.
"Namun ketika dia berada di pit kami dan belum mengemudikannya, itu sangat mengasyikkan."
"Rutinitas yang telah kami lakukan banyak membantu, pengalaman Davide (Tardozzi), Gigi (Dall'}Igna), dan tentu saja Marc sendiri, yang sangat percaya diri."
“Senang rasanya bisa menggerakkan sepeda motor seperti ini," ucap Grassilli menirukan kata pertama Marquez setelah tes MotoGP Barcelona kemarin.
Namun di sisi lain, ini semua masih tes pascamusim. Duet dan rivalitas sesungguhnya dari mereka diprediksi baru benar-benar terlihat pada musim depan, terutama ketika kompetisi mulai bergulir.
Baca Juga: Prasangka Buruk Pengamat MotoGP kepada Marc Marquez, Ducati Bisa Hancur Musim Depan
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar