Posisi itu tak lepas dari tren bertolak belakang yang dialami kedua tim.
Di saat IBK terus membaik hingga pertengahan musim dan sudah mengemas 8 kemenangan dari 10 laga yang mereka mainkan, Mega dkk semakin ambyar.
Red Sparks mengalami defisit dengan empat kemenangan dan enam kekalahan.
Entah cedera Mega belum pulih sepenuhnya atau tidak, tetapi secara permainan, Red Sparks memanv mengkhawatirkan.
Lini serang mereka walau sekarang punya Vanja Bukilic, terlihat amat tumpul.
Pun dengan tembok pertahanan mereka yang diisi Jung Ho-young dan Park Eun-jin, semuanya sering tembus.
Secara taktikal, Red Sparks tak jarang sering seperti bingung sendiri bahkan dalam kondisi bola-bola freeball.
Agresivitas mereka agak berbeda dibanding pada awal musim.
Konsentrasi yang sering tiba-tiba hilang alias blank, juga mempengaruhi permainan terutama servis yang sering eror.
Diakui Ko Hee-jin, salah satu faktor penyebab semua itu adalah kondisi kebugaran fisik. Para pemain Red Sparks sering melakukan laga rubber set hingga lima set.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Naver Sports, thespike.co.kr |
Komentar