Kevin Diks mengaku tidak gugup menghadapi momen 10 menit terakhir.
Dia mencoba menularkan ketenangan itu kepada rekan setimnya agar tidak membiarkan lawan mencetak gol.
"Saya sekarang berumur 28 tahun, jadi kalau gugup mungkin saya melakukan terlalu banyak kesalahan dalam karier saya," lanjutnya.
"Saya pernah berada dalam situasi ini 100 kali, jadi mungkin pemain lain gugup, tapi saya tidak."
"Saya mencoba mengatakan kepada yang lain bahwa mereka harus berjuang mempertahankan setiap meter, setiap setengah meter, dan setiap detik. Itu saja," tuturnya.
Mantan personel timnas junior Belanda tersebut kembali menjadi sosok penyelamat dengan gol krusialnya.
Sebelumnya pada Oktober lalu, penalti jitu Kevin Diks menghindarkan Copenhagen dari kekalahan di markas Real Betis pada ajang yang sama (1-1).
Total dia sudah menyarangkan 8 gol dan 3 assist dalam 27 partai lintas kompetisi musim ini.
Angka kontribusi yang sangat baik buat ukuran seorang pemain bertahan.
Khusus tendangan penalti, eks personel Fiorentina dan Feyenoord itu juga menajamkan rekornya tanpa cela.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bold.dk |
Komentar