Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kevin Diks Rajin Berteriak 10 Menit Terakhir, Lagi-lagi Jadi Penyelamat FC Copenhagen

By Beri Bagja - Jumat, 29 November 2024 | 16:55 WIB
Bek timnas Indonesia, Kevin Diks (kanan), berperan krusial sebagai penentu kemenangan FC Copenhagen di UEFA Conference League sekaligus pembakar semangat kawan-kawannya di menit-menit akhir.
LISELOTTE SABROE/AFP
Bek timnas Indonesia, Kevin Diks (kanan), berperan krusial sebagai penentu kemenangan FC Copenhagen di UEFA Conference League sekaligus pembakar semangat kawan-kawannya di menit-menit akhir.

BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Kevin Diks, berperan krusial sebagai penyelamat FC Copenhagen sekaligus pembakar semangat rekan setimnya di menit-menit terakhir.

Eksekusi penalti Kevin Diks menggaransi kemenangan pertama FC Copenhagen di pentas UEFA Conference League 2024-2025.

Kamis (28/11/2024), The Lions menekuk wakil Belarus, Dinamo Minsk, pada laga matchday 4 di Stadion Sumgayit City.

Bertandang ke markas sementara Dinamo Minsk di Azerbaijan, Copenhagen menang 2-1.

Diks menjebol gawang musuh pada menit ke-55 melalui spesialisasinya dari titik putih.

Tembakan pemain 28 tahun itu menyarangkan bola secara mulus ke pojok bawah gawang.

Penalti diberikan wasit setelah Viktor Claesson terjatuh di antara kepungan tiga pemain dalam kotak.

Gol Kevin Diks memulikan keunggulan timnya menjadi 2-1.

Copenhagen unggul duluan melalui gol cepat Mohamed Elyounoussi (6') sebelum disamakan Minsk lewat aksi Raymond Adeola (13').

Selain menjadi penyelamat dengan gol penentu kemenangan, Diks berandil penting membakar semangat anggota tim guna mempertahankan keunggulan.

Ia menyadari margin 2-1 terlalu rawan dikejar musuh.

Pemain berdarah Maluku dengan marga Bakarbessy ini meminta rekan-rekannya untuk menunjukkan nyali dan berjuang demi meraih tiga poin.

Dia menghabiskan periode akhir pertandingan dengan berteriak keras kepada kawan-kawannya supaya tidak mengendurkan fokus.

"Saya sangat senang dengan tiga poin ini," ucap Diks seperti dikutip BolaSport.com dari laman Bold.dk.

"Saya banyak berteriak dalam 10 menit terakhir. Saya melakukannya karena kami telah berjuang keras dalam beberapa pertandingan terakhir."

"Saya pikir kami melakukannya dengan cukup baik," ujar bek yang menjalani debut dengan timnas Indonesia saat melawan Jepang, 15 November lalu.

Diks dan awak Copenhagen lainnya tentu tak mau kejadian buruk hilangnya keunggulan di menit-menit akhir terulang lagi.

Laga melawan Silkeborg di Liga Denmark awal bulan ini bisa dijadikan contoh.

Ketika itu penalti Diks pada menit ke-90+1 membuat Copenhagen unggul 2-1.

Sial bagi mereka, kemenangan di depan mata hangus secara tragis akibat gol penyama skor Silkeborg pada menit ke-90+9!

Kevin Diks mengaku tidak gugup menghadapi momen 10 menit terakhir.

Dia mencoba menularkan ketenangan itu kepada rekan setimnya agar tidak membiarkan lawan mencetak gol.

"Saya sekarang berumur 28 tahun, jadi kalau gugup mungkin saya melakukan terlalu banyak kesalahan dalam karier saya," lanjutnya.

"Saya pernah berada dalam situasi ini 100 kali, jadi mungkin pemain lain gugup, tapi saya tidak."

"Saya mencoba mengatakan kepada yang lain bahwa mereka harus berjuang mempertahankan setiap meter, setiap setengah meter, dan setiap detik. Itu saja," tuturnya.

Mantan personel timnas junior Belanda tersebut kembali menjadi sosok penyelamat dengan gol krusialnya.

Sebelumnya pada Oktober lalu, penalti jitu Kevin Diks menghindarkan Copenhagen dari kekalahan di markas Real Betis pada ajang yang sama (1-1).

Total dia sudah menyarangkan 8 gol dan 3 assist dalam 27 partai lintas kompetisi musim ini.

Angka kontribusi yang sangat baik buat ukuran seorang pemain bertahan.

Khusus tendangan penalti, eks personel Fiorentina dan Feyenoord itu juga menajamkan rekornya tanpa cela.

Termasuk lesakan ke gawang Dinamo Minsk, dia selalu sukses mencetak gol dari titik putih dalam 10 kali eksekusi bersama Copenhagen!

"Itu pekerjaan saya, jadi rasanya menyenangkan bahwa saya dapat melakukannya untuk tim," imbuh Diks merendah.

"Hal yang terpenting adalah meraih tiga poin," pungkas dia.

Raihan kemenangan pertama itu membawa The Lions naik ke peringkat 19 klasemen UEFA Conference League.

FC Copenhagen meraup 5 poin dari 4 partai.

Seperti di Liga Champions dan Liga Europa, tim peringkat 1-8 berhak lolos otomatis ke babak 16 besar.

Adapun tim peringkat 9-24 harus melalui play-off lebih dulu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : bold.dk
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Liga Voli Korea - Red Sparks Harus Segera Bangkit dan Lancarkan Misi Balas Dendam Lawan IBK Altos

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X