BOLASPORT.COM - Satu turnamen akan hilang dari kalender BWF World Tour tahun depan. Padahal, para wakil Indonesia punya catatan bagus di sana.
Turnamen yang dimaksud adalah Spain Masters 2024.
Berasal dari negara asal tunggal putri juara Olimpiade yaitu Carolina Marin, Spain Masters telah hadir sejak permulaan era BWF World Tour pada 2018.
Indonesia punya catatan emas di turnamen bertaraf World Tour Super 300 tersebut.
Bagaimana tidak, Indonesia menjadi negara tersukses di ajang Spain Masters dengan catatan 8 gelar juara.
Tren emas dimulai oleh ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, pada tahun 2020.
Tahun berikutnya Merah Putih digdaya.
Berkekuatan pemain muda dan pemain pelapis, Indonesia hampir melakukan sapu bersih di Spain Masters 2021.
Tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, membuat terobosan di tanah kelahiran idolanya dengan meraih trofi World Tour perdananya di usia 19 tahun.
Baca Juga: Nami Matsuyama/Chiharu Shida Pecah Kongsi, 2 Turnamen Shida Gandeng Peraih Emas Olimpiade
Lalu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalahkan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dalam All Indonesian Final di ganda putra.
Pram/Yere juga pecah telur di Spain Masters sebelum membuat sensasi pada tahun berikutnya dengan menjadi Juara Asia.
Sayangnya, kiprah Pram dan Yere sebagai partner menghadapi jalan terjal ketika sudah terlihat dengan persaingan di level teratas.
Cedera lutut serius yang dialami Yeremia saat hampir lolos ke semifinal Indonesia Open 2022 membuyarkan momentum bagus hingga akhirnya mereka berpisah pada akhir tahun lalu.
Adapun Sabar/Reza, setelah memulai dari nol karena meninggalkan Pelatnas PBSI, mereka mendapatkan penebusannya pada tahun ini.
Maret lalu, Spain Masters juga menjadi trofi World Tour perdana Sabar/Reza yang kini menjadi andalan Indonesia meski berkarier secara independen.
Demikian juga para juara Spain Masters dari Indonesia lainnya, turnamen bulu tangkis tertinggi di Negeri Matador ini menjadi yang pertama di World Tour.
Pada 2021 juara lainnya adalah Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani (ganda putri) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Rinov/Pitha bersanding dengan Viktor Axelsen (Denmark) sebagai pebulu tangkis yang mampu menjadi juara Spain Masters sebanyak dua kali.
RiPith menjadi juara lagi pada 2024. Gelar tersebut menjadi pelepas dahaga bagi calon Olympian di tengah tren kalah dini berkepanjangan.
Kampiun lainnya adalah Gregoria Mariska Tunjung yang akhirnya mendapatkan pembuktiannya sebagai tunggal putri top dunia pada 2023.
Menjadi juara dengan menyingkirkan Carolin Marin sendiri dan Juara Dunia 2019 yakni Pusarla Venkata Sindhu, Gregoria mengakhiri kebuntuannya.
Sementara terkait pembatalan Spain Masters, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengonfirmasi kabar itu pada Jumat (29/11/2024).
"Federasi Bulutangkis Spanyol telah melepaskan hak penyelenggaraan Spain Masters untuk musim 2025 dari HSBC BWF World Tour," tulis BWF dalam rilis resmi.
"Induk olahraga bulu tangkis nasional itu menyimpulkan bahwa mereka tidak lagi layak untuk menyelenggarakan turnamen tersebut."
"Setelah berdiskusi dengan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), disepakati bahwa turnamen tersebut perlu dibatalkan untuk tahun depan."
"Spain Masters, sebuah event tingkat Super 300, seharusnya diselenggarakan pada tanggal 20-25 Maret 2025."
| Editor | : | Ardhianto Wahyu |
| Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar