BOLASPORT.COM - Ada alasan kenapa pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, optimistis dengan peluang yang dimilikinya pada MotoGP 2025.
MotoGP 2025 menghadirkan kesempatan bagi Marc Marquez untuk menambah koleksi trofinya yang sudah berisi delapan gelar juara dunia.
Sebabnya, Marquez akan dipersenjatai dengan motor terbaru dari pabrikan yang sedang berkuasa saat ini yaitu Ducati.
Marquez telah membuktikan kemampuannya dengan performa kompetitif bersama tim satelit Gresini Racing hingga diganjar promosi oleh Ducati.
Catatan waktu lap yang impresif pun ditorehkannya dalam tes pasca-musim di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada 19 November lalu dengan 1 menit 39,454 detik.
Menempati peringkat keempat, Marquez hanya terpaut 0,056 detik dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Bagnaia menjadi referensi di Ducati berkat performa kuat selama 3 musim terakhir, termasuk musim lalu di mana dia meraih 11 kemenangan tetapi menjadi runner-up karena sering terjatuh.
Adapun jika dibandingkan dengan rekor waktu lap lomba di trek yang sama, Marquez lebih pelan 0,4 detik dari torehannya dalam balapan dua hari sebelumnya.
Marquez sendiri mengaku belum mengeluarkan seluruh kemampuannya.
Baca Juga: Honda Ingin Rebut Gigi Dall'Igna dari Ducati tapi Gagal, Sekarang Diyakini Mau Tiru Aprilia
"Di hari tes, tujuan pertama adalah mengenal orang-orangnya, saya mengendarai motor GP25 di level 95 persen," ucap Marquez, dilansir dari DAZN.
"Hal positifnya adalah baik saya dan Pecco (Bagnaia) melihat peningkatan maupun masalah yang sama dari motornya."
"Langkah kecil pertama sudah dibuat, saya merasa nyaman dan ini memberi saya kepercayaan diri," imbuhnya.
Moral dalam diri si Semut dari Cervera sudah terangkat dalam periode 12 bulan terakhir.
Setelah mempertimbangkan pensiun karena cedera berkepanjangan hingga putus asa dengan krisis di Honda, Marquez menemukan kembali semangatnya.
Marquez membenarkan bahwa tes pertama bersama Ducati pada November tahun lalu menjadi suntikan motivasi terbesarnya.
Dari sana rasa percaya diri Marquez terus dipupuk.
"Saya punya dua momen (berkesan), podium di Jerez di mana saya melihat kemenangan sudah sangat dekat, dan kemenangan di Aragon," kata Marquez.
"Kemenangan itu tidak benar-benar diupayakan tetapi pada akhirnya tiba."
"Tahun ini semua yang saya tulis dalam buku catatan telah terwujud. Gelar juara? Kemarin itu belum realistis. Kita tidak bisa pergi dari neraka ke surga dalam satu waktu."
Marquez masih meredam ekspektasi publik untuk melihatnya juara lagi setelah empat tahun lamanya.
Meski begitu, dengan modal mumpuni yang dimiliki, Bayi Alien yang sudah menjadi veteran balap bertekad untuk memperjuangkannya.
"Tantangan saya adalah menyelesaikan periode pramusim, di mana saya bisa mempersiapkan diri secara fisik dengan baik, melakukan beberapa tes yang baik," kata Marquez.
"Secara logika, saya ingin bersaing untuk gelar juara, itulah kenapa saya berada di tim terbaik dan bersama rekan setim yang telah berjuang untuk itu."
"Sekarang peluang itu akan ada di tangan saya. Ini tentang faktor manusiawi dari olahragawan. Kita berbicara soal MotoGP, kejuaraan balap motor terbaik."
"Kami akan berusaha dengan cara sebaik mungkin untuk berusaha melakukannya," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | DAZN |
Komentar