BOLASPORT.COM - Seperti sudah jadi takdir, Jay Idzes dkk. di Venezia harus mengalahkan klub milik orang Indonesia untuk menyelamatkan pelatih mereka, Eusebio Di Francesco.
Posisi Di Francesco menjadi sangat genting setelah Venezia kalah 0-3 dari Bologna di pekan ke-14 Liga Italia, Sabtu (30/11/2024) di Stadion Renato Dall'Ara.
Hasil itu adalah kekalahan ke-4 I Lagunari secara beruntun sekaligus menjadi hasil minor ke-10 di Serie A musim ini.
Rentetan hasil buruk membuat Venezia kini terbenam di dasar klasemen dengan baru memperoleh 8 poin dari 14 laga.
Salah satu klub promosi dari Serie B 2023-2024 itu sudah defisit 4 poin dari Hellas Verona, yang menempati peringkat 17 alias posisi terakhir di zona aman.
Berbagai media Italia meyakini bahwa Di Francesco akan dipecat setelah kekalahan dari Bologna.
Sudah ada sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menggantikan mantan gelandang AS Roma itu.
Ada Salvatore Bocchetti, Davide Ballardini, Giuseppe Iachini, Aurelio Andreazzoli, sampai Andrea Pirlo.
Namun, ternyata nasib Di Francesco masih aman, setidaknya untuk 1 pertandingan lagi.
Seperti dilaporkan Trivenetogoal, pada Minggu (1/12/2024) malam waktu setempat, manajemen Venezia sudah bertemu dengan Di Francesco.
Pihak klub mengonfirmasi bahwa mereka masih percaya pada pelatih yang menggantikan posisi Paolo Vanoli, juru taktik yang membawa I Lagunari promosi musim lalu.
Akan tetapi, kepercayaan itu diiringi sebuah ultimatum.
Eusebio Di Francesco harus bisa membawa Venezia menang pada laga berikutnya.
Pada akhir pekan mendatang, tepatnya Minggu (8/12/2024), Venezia akan menghadapi sebuah "play-off" lagi dengan melawan sesama klub penghuni zona degradasi.
I Lagunari bakal menjamu Como di Stadion Pierluigi Penzo.
Como saat ini berada di posisi ke-18 dengan mengoleksi 11 poin.
Bermain di kandang sendiri dengan menghadapi sesama tim papan bawah, Di Francesco wajib meraih kemenangan kalau mau menyelamatkan pekerjaaanya.
Yang menarik, misi penyelamatan karier Di Francesco jadi berarti spesial buat bek andalan Venezia sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Pasalnya, dia harus membawa Tim Hijau Hitam mengalahkan klub milik orang Indonesia.
Sejak 2019, Como dibeli oleh Keluarga Hartono sebagai pemilik Grup Djarum.
Seperti Venezia, Como juga sedang mengalami kesulitan setelah promosi dari Serie B musim lalu.
Tim asuhan Cesc Fabregas tidak pernah menang dan kalah 5 kali dalam 8 laga terakhir.
Belum lama ini, Mirwan Suwarso yang ditunjuk sebagai presiden klub mengeluarkan surat terbuka di akun media sosial yang meminta agar suporter dan para penggawa Como terus memberikan dukungan.
"Apakah kita menang? Tidak. Apakah kita berkembang? Tentu saja," tulis Mirwan.
"Hari ini saya merasakan sesuatu di udara, sesuatu yang melampaui raihan hasil."
"Saya merasakan keyakinan. Keyakinan terhadap apa yang sedang kita bangun, masa depan kita, dan keyakinan untuk satu sama lain."
"Kita memainkan sepak bola yang bagus, terkadang lebih bagus daripada tim-tim yang sudah lebih lama berada di Serie A."
"Ini baru awalnya. Jadi, ayo terus percaya. Kita akan menulis cerita yang bergema dalam sejarah sepak bola."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Trivenetogoal |
Komentar