BOLASPORT.COM - Dua legenda bulu tangkis, Lee Yong-dae dan Chen Long terpilih masuk dalam anggota BWF Hall of Fame yang peresmiannya akan dilaksanakan pada Gala Dinner BWF World Tour Finals 2024.
Bertambah lagi jajaran mantan pebulu tangkis legendaris yang akhirnya masuk dalam BWF Hall of Fame.
Pada akhir tahun ini, BWF telah menambahkan dua mantan pemain fenomenal pada masanya, yaitu Lee Yong-dae (Korea Selatan) dan Chen Long (China).
BWF Hall of Fame merupakan penghargaan kepada para mantan pebulu tangkis dunia yang memiliki catatan prestasi prestisius, fenomenal dan memiliki rekam jejak luar baisa.
Tidak sembarangan mantan pemain bisa masuk ke jajaran tersebut.
Baca Juga: Jadi 'Mentor' Sabar/Reza, Marcus Gideon Pertanyakan Fajar/Rian Turun dari Ranking 1 Dunia
Lee dan Chen akan resmi dilantik pada acara Gala Dinner BWF World Tour Finals 2024, Senin (9/12/2024).
Acara tersebut juga akan digunakan sebagai ajang penyerahan penghargaan BWF Player of The Year seperti biasanya.
Lee Yong-dae dan Chen Long berhasil masuk BWF Hall of Fame berkat prestasi mereka yang mentereng.
Lee adalah mantan pebulu tangkis spesialis ganda Korea Selatan.
Salah satu prestasi fenomenal dia adalah memenangi medali emas Olimpiade Beijing 2008 di nomor ganda campuran bersama Lee Hyo-jung.
Saat itu, Lee masih berusia 19 tahun. Pada final Olimpiade itu, mereka mengalahkan pasangan Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir.
Tak berselang lama Lee Yong-dae beralih fokus ke nomor ganda putra.
Sempat ganti pasangan tiga kali, Lee meraih prestasi besar di nomor ganda putra bersama Chung Jae-sung, Ko Sung-hyun hingga Yoo Yeon-seong, di mana dengan mereka semua, dia sempat menduduki ranking satu dunia.
Bersama almarhum Chung Jae-sung, Lee pernah jadi musuh bebuyutan Markis Kido (alm)/Hendra Setiawan dan menciptakan persaingan sengit dengan Cai Yun/Fu Hai Feng (China).
Kemudian bersama Yoo Yeon-seong, Lee juga kembali membangun persaingan besar dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).
Lee Yong-dae memecahkan rekor dengan meraih 46 gelar Superseries/World Tour di era keemasannya. Dia juga membantu Korea Selatan meraih emas beregu putra pada Asian Games 2014.
Sementara ity Chen Long, adalah tunggal putra China setelah Lin Dan yang tak kalah fenomenal.
Meski sempat 'tertutup' bayangan Lin Dan, tapi Chen akhirnya membuktikan diri dengan medali emas Olimpiade Rio 2016.
Salah satu hal unik yang dimiliiki Chen Long adalah tipe permainan reli serang yang mana dia sering mampu mengatasi tekanan di lapangan sebesar apapun.
Selain emas Rio 2016, dia juga komplet mengoleksi warna medali Olimpiade lain, perunggu London 2012 dan perak Tokyo 2020.
Chen merupakamn Juara Dunia 2 kali dan telah meraih 22 gelar Superseries/World Tour.
Dengan masuknya Lee Yong-dae dan Chen Long ke BWF Hall of Fame, mereka diharapkan dapat menjadi panutan dan inspirasi bagi para pemain muda lainnya.
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, menuturkan bahwa terpilihnya Lee dan Chen tak lepas dari kontribusi mereka mengangkat derajat olahraga bulu tangkis ke level yang lebih tinggi.
"Lee Yong Dae dan Chen Long telah menetapkan tolok ukur yang luar biasa dalam olahraga kami," kata Hoyer Larsen dikutip Bolasport dari BWF Badminton.
"Prestasi mereka di dalam dan luar lapangan telah mengangkat bulu tangkis ke tingkat yang lebih tinggi."
"Kami bangga merayakan warisan mereka dengan memasukkan mereka ke dalam Hall of Fame BWF," ujar peraih emas tunggal putra Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Acara peresmian Lee dan Chen masuk BWF Hall of Fame dapat disaksikan secara langsung dalam live streaming yang akan ditayangkan BWF pada media sosial Facebook dan Weibo.
Siaran langsung Gala Dinner BWF World Tour Finals 2024 akan diselenggarakan pada Senin (9/12/2024), mulai pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Jonatan Christie Ingin Jumpa Viktor Axelsen pada BWF World Tour Finals 2024
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar