BOLASPORT.COM - Musim 2024 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi Ducati pada Kejuaraan Dunia MotoGP.
Hal ini menjadi periode yang menurut direktur olahraga Ducati, Davide Tardozzi, merupakan periode paling sukses dalam sejarah pabrikan tersebut baru-baru ini.
Akan tetapi, Tardozzi juga mengakui bahwa terlepas dari keberhasilan yang diraih, persaingan akan semakin ketat pada masa mendatang sehingga Ducati harus terus bekerja keras agar tetap berada di garis terdepan.
"Tahun ini fantastis. Saya pikir tahun ini adalah tahun paling sukses bagi Ducati, tetapi saya kira juga untuk pabrikan mana pun yang telah berkompetisi pada MotoGP," kata Tardozzi dilansir dari MotoSan.
Pernyataan ini menyoroti kinerja kuat Ducati pada musim ini. Pada periode ini Ducati telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu merek terkuat di grid.
Salah satu topik yang paling banyak dibicarakan musim ini adalah kinerja pembalap bintang Ducati, Francesco Bagnaia (Pecco Bagnaia).
Tardozzi menanggapi kesalahan yang dibuat pembalap Italia itu selama balapan sprint, dengan mencatat bahwa timnya tengah berupaya memahami apakah ada masalah teknis antara balapan Sabtu dan Minggu.
"Pecco dan saya sedang memikirkan bersama tentang kesalahan-kesalahan dalam balapan sprint itu," ucap Tardozzi.
"Yang terpenting, kami ingin tahu apakah ada masalah teknis antara balapan hari Sabtu dan Minggu. Itu akan dianalisis secara mendalam bersama Gigi (Dall'Igna) dan teknisi-teknisinya."
Meskipun mengalami kemunduran, Tardozzi menekankan bahwa sikap Pecco tidak boleh tergesa-gesa saat menganalisis masalah karena ia masih dalam tahap pemulihan dari dampak jatuh yang dideritanya musim lalu.
Baca Juga: Tanda dari Hari Pertama di Ducati, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Tunjukkan Potensi Duet Serasi
"Akhirnya saya pikir itu bukan sikap yang tepat bagi Pecco, untuk terburu-buru, dan saya pikir ia sangat menderita akibat jatuh tahun lalu dan butuh waktu hampir setahun baginya untuk pulih," ujar Tardozzi.
Bahkan, pria asal Italia itu menggarisbawahi bahwa tahun ini Pecco telah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk bersaing memperebutkan posisi teratas dan bertarung dengan pembalap elit seperti Marc Marquez.
"Bertarung dengan juara sejati seperti Marc untuk posisi ketiga bukanlah hasil yang buruk," ucap Tardozzi.
Tardozzi juga merefleksikan tingkat persaingan, menyebutkan bahwa pembalap dari merek lain akan sangat kuat pada musim 2025.
"Kami tahu bahwa pesaing kami sangat tangguh dan mereka akan sangat kuat dalam hal pembalap tahun depan, karena dua pebalap Aprilia, Bezzecchi dan Jorge, akan sangat kuat," tutur Tardozzi.
"Vinales dan Bastianini akan meningkat di tim KTM."
Meskipun ada tantangan di depan, Tardozzi optimis tentang masa depan Ducati.
"Motor 2024 benar-benar kompetitif dan tidak akan mudah untuk melangkah maju," aku Tardozzi.
Bagi Tardozzi, tidak diragukan lagi bahwa Ducati akan tetap berada di puncak.
"Namun pada akhirnya, saya rasa kami memiliki, sejujurnya, tim impian," katanya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar