BOLASPORT.COM - PP PBSI menggelar seleksi terbuka untuk posisi pelatih teknik bagi setiap sektor di Pelatnas Cipayung.
Calonnya pun tidak hanya datang dari dalam neger. Kehadiran pelatih asing di Pelatnas terbuka karena undangan untuk seleksi dibuka untuk semua kalangan.
Adapun para pelatih yang hingga tahun ini mengabdi di Pelatnas, mereka juga dipersilahkan untuk mengikuti seleksi bersama kandidat lainnya.
Sekretaris Jenderal PBSI, Ricky A. Soebagdja, mengatakan seleksi terbuka menjadi upaya untuk meningkatkan transparansi dan profesionalisme.
"Kita mulai halaman baru dengan kertas yang bersih," kata Ricky dalam keterangan yang diterima BolaSport.com dari PBSI.
"Semua kandidat pelatih diperlakukan sama dan harus mengikuti proses seleksi yang sama. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan transparansi dan profesionalisme."
Ricky menjelaskan rekrutmen pelatih ini merupakan agenda krusial pengurus baru karena dalam jangka pendek berkaitan dengan kontrak kerja pelatih dan persiapan turnamen tahun depan.
Sementara, untuk jangka panjang, tentu peran pelatih sangat strategis dalam menggembleng, merancang peta jalan kompetisi, dan membangun strategi atlet.
Masih menurut Ricky, kontrak semua pelatih yang berada di Pelatnas saat ini akan selesai pada akhir Desember nanti.
Adapun rangkaian turnamen bulu tangkis tahun depan akan dimulai sejak 7 Januari 2025 dengan Malaysia Open 2025 yang bertaraf BWF World Tour Super 1000.
Seleksi terbuka akan dimulai pada 3 Desember 2024 dan ditargetkan selesai pada 17 Desember 2024 demi bisa segera mempersiapkan diri menuju musim turnamen yang baru.
Para kandidat akan melewati tahapan seleksi administrasi, wawancara, dan asesmen oleh konsultan manajemen independen yang ditunjuk PBSI.
"Nantinya, target kinerja berserta hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dituangkan di dalam kontrak profesional," ucap Ricky menerangkan.
Niat PBSI untuk memulai tradisi baru dengan melakukan seleksi terbuka untuk pelatih ditegaskan kepala Bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas, Eng Hian.
Mantan pelatih ganda putri Pelatnas itu berharap dengan seleksi terbuka, hadir pula calon-calon potensial yang selama ini belum tersentuh oleh PBSI.
"Tantangan ke depan makin berat, persaingan makin keras, karena itu kita membutuhkan pelatih yang didapat dari proses yang baik sejak awal dan kontrak yang transparan," ucap Eng Hian.
"Dengan demikian kita harapkan para pelatih bisa bekerja dengan tenang dan fokus demi prestasi para atlet," ucap sosok yang akrab disapa Koh Didi itu.
Pun soal kemungkinan bergabungnya pelatih dari luar negeri, Eng Hian menyambut karena bulu tangkis disebutnya sudah menjadi olahraga global.
Belum ada lagi pelatih asing di Pelatnas sejak Li Mao (China) dan Wong Tat Meng (Malaysia) yang mengundurkan diri pada 2012 silam.
"Saya akui, membuka lowongan pelatih untuk kandidat luar negeri adalah terobosan Pak Fadil Imran (Ketua Umum PP PBSI, red) yang berani," ucap Eng Hian.
"Bukan berarti kita kekurangan talenta pelatih dari dalam negeri, namun kita harus punya pola pikir terbuka. Siapa tahu kita mendapat pelatih terbaik?"
"Ini juga kita harapkan menjadi motivasi para pelatih dalam negeri untuk terus meningkatkan diri," tambahnya.
Sejauh ini PBSI baru memastikan posisi untuk Kepala Tim Pelatih.
Tergabung dalam susunan kepengurusan PBSI, kursi kepala tim pelatih akan diisi oleh Mulyo Handoyo yang kembali ke Tanah Air setelah melanglang buana ke luar negeri.
Baca Juga: Jonatan Christie Ingin Jumpa Viktor Axelsen pada BWF World Tour Finals 2024
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar