BOLASPORT.COM - Asisten pelatih khusus striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun, mengungkapkan bahwa saat pertama kali diajak Shin Tae-yong bergabung melatih Skuad Garuda, dia sempat diliputi rasa khawatir alias takut.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diketahui membawa Yeom Ki-hun tiba di Tanah Air pada 11 Agustus lalu.
Pelatih berusia 41 tahun tersebut dibawa Shin Tae-yong dengan harapan bisa membenahi tumpulnya lini depan Timnas Indonesia.
Oleh karena itu, kedatangan mantan pelatih Suwon FC tersebut menarik banyak perhatian pencinta sepak bola Tanah Air.
Tentu saja ini bukan tanpa alasan karena Yeom Ki-hun memiliki rekor luar biasa saat masih bermain.
Dia tercatat memiliki 57 caps dan mencetak 5 gol bersama Timnas Korea Selatan.
Tak hanya catatan tersebut, sebagai pemain, Yeom Ki-hun telah menjalani 546 pertandingan dengan mencatatkan diri mencetak 103 gol dan menyumbang 131 assist di klub profesional.
Dia bahkan juga mencatatkan dirinya menjadi top scorer dalam ajang Korean FA Cup tahun 2019.
Setelah gantung sepatu, Yeom Ki-hun langsung melatih Suwon FC tetapi tak lama kemudian, dia memutuskan mundur.
Setelah mundur pada pertengahan 2024, Yeom menceritakan bahwa dia mendapatkan panggilan telepon dari Shin Tae-yong.
Baca Juga: Yeom Ki-hun Ingin Striker Timnas Indonesia Tidak Manja, Harus Bisa Buat Gol di Semua Kondisi
Saat itu dia diajak oleh Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Kala itu, Yeom mengaku tak pernah membayangkan bakal melatih di Indonesia.
Namun, setelah mendapatan tawaran tersebut, dia mengaku sebenarnya tak terlalu berpikir karena memang masih minim pengalaman.
Menurutnya, melatih Timnas Indonesia bisa menjadi kesempatan bagus.
"Sungguh, saya tidak pernah membayangkan akan datang ke Indonesia," kata Yeom Ki-hun sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Media Korea Selatan, Best Eleven, Kamis (5/12/2024).
"Saya sedang berisitirahat setelah meninggalkan Suwon dan pelatih Shin Tae-yong berkata: 'Apakah Anda ingin mencobanya bersama?’ Mungkin karena saya masih muda dan minim pengalaman memimpin, saya ingin kembali ke lapangan dan terus belajar daripada berpikir untuk rehat," ucapnya.
"Jadi ketika pelatih Shin Tae-yong menelepon, sejujurnya saya tidak perlu banyak berpikir."
Namun, meski menganggap pekerjaan ini sebagai kesempatan bagus, Yeom Ki-hun mengaku bahwa sebenarnya dia diwarnai keraguan dan ketakutan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Opini Jujur Pelatih Striker Timnas Indonesia Setelah Tonton Liga 1
Yeom mengungkapkan bahwa ada rasa tertekan daripada merasa gembira.
Pasalnya, Shin Tae-yong telah membawa Timnas Indonesia berkembang jauh dan tiba-tiba dia harus bergabung dengan Skuad Garuda.
Situasi itu menurutnya tidak mudah karena harus datang secara tiba-tiba saat semua staf pelatih telah berjuang bersama dalam waktu lama.
"Ini adalah pertama kalinya saya bekerja di luar negeri sebagai seorang pemimpin namun saya merasakan lebih banyak tekanan daripada kegembiraan," kata Yeom Ki-hun.
"Hal iItu karena pelatih Shin Tae-yong menciptakan tim dengan sangat baik dan seluruh staf kepelatihan sudah berkumpul lama, jadi hanya saya yang tiba-tiba bergabung," jelasnya.
Ketakutan terhadap sesuatu yang belum diketahui tersebut sempat membayanginya.
Namun, saat ini Yeom mengaku telah beradaptasi dengan baik bersama Skuad Garuda.
"Saya khawatir apakah saya bisa tampil baik atau bagaimana jika mendapatkan tekanan."
"Tetapi saya rasa saya bisa beradaptasi dengan cepat karena para pelatih, termasuk manajer, menjaga saya dengan baik," tuturnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | besteleven.com |
Komentar