BOLASPORT.COM - Inter Milan memperpanjang tren positif menyusul kemenangan atas Parma pada pekan ke-15 Liga Italia 2024-2025.
Bertindak sebagi tuan rumah di Giuseppe Meazza, Jumat (6/12/2024) atau Sabtu dini hari WIB, Inter Milan sukses mengebuk Parma 3-1.
Gawang tim tamu yang dikawal kiper sakti Jepang, Zion Suzuki, tak kuasa menahan gelontoran gol dari tuan rumah.
Tiga poin Inter lahir lewat kontribusi gol Federico Dimarco, Nicolo Barella, dan Marcus Thuram.
Hasil ini memperpanjang tren tak terkalahkan Inter menjadi 13 laga.
Rinciannya adalah mereka menuai 11 kemenangan dan dua kali imbang.
Jalannya pertandingan
Laga baru berjalan enam menit ketika Inter menciptakan peluang pertama lewat tembakan jarak jauh Hakan Calhanoglu.
Namun, upaya dari bintang timnas Turki itu mengirim bola melintas tipis di atas mistar.
Tiga menit berselang, wasit menunjuk titik putih setelah Lautaro Martinez dilanggar.
Hanya saja, sang pengadil lapangan segera mengubah keputusannya usai mengecek VAR.
Denzel Dumfries nyaris membuka keunggulan bagi Inter pada menit ke-19 andai tembakannya tidak menghantam tiang.
Cuma semenit kemudian, Martinez mengggetarkan gawang Parma dengan memaksimalkan umpan Marcus Thuram.
Dasar apes, gol tersebut dianulir karena Thuram berada dalam posisi offside sebelum mengirim assist.
Upaya Inter lagi-lagi menemui kegagalan setelah tendangan Dimarco di area penalti dimentahkan Suzuki.
Masuk menit ke-29, Parma gantian menebar teror via tembakan Cancellieri dari sudut kotak penalti.
Akan tetapi, gol urung terjadi karena bola ditepis kiper Yan Sommer.
Akhirnya Inter Milan yang membuka keunggulan saat laga berjalan 40 menit.
Gol pertama tuan rumah lahir lewat lesakkan Federico Dimarco usai melakukan akselerasi di kotak penalti.
Skor 1-0 terjaga sampai babak pertama selesai.
Gempuran Inter berlanjut selepas rehat.
Hasilnya, menit ke-53, Barella menggandakan keunggulan Inter.
Dia mengelabui satu bek Parma di kotak penalti sebelum melepaskan tembakan ke tiang jauh.
Thuram turut memeriahkan parade gol Inter pada menit ke-66.
Striker bernomor punggung 9 itu membuat Inter unggul 3-0 usai mensontek umpan sundulan Yan Bisseck yang mengarah ke tiang jauh.
Martinez hampir mencetak gol keduanya pada menit ke-73 ketika mendapat momen satu lawan satu dengan kiper musuh.
Si bomber Argentina mengarahkan bola ke tiang jauh, tapi malah melenceng ke sisi gawang.
Sementara Inter memimpin 3-0, Parma memangkas selisih skor pada menit ke-81.
Parma memecah kebuntuan berkat gol bunuh diri Mateo Darmian yang salah melakukan antisipasi.
Pemain asal Italia itu berniat menghalau tendangan Dennis Man, tapi malah membuat bola masuk ke gawang sendiri.
Pasca-gol Parma, Inter kehilangan peluang untuk balas nyekor pada menit ke-86 setelah wasit wasit batal memberikan penalti.
Hasil pantauan VAR menunjukkan bahwa kontak yang dilakukan Hainaut kepada Martinez bukan sebuah pelanggaran.
Tak ada gol tambahan hingga akhir pertandingan dan tiga poin menjadi milik Inter.
Inter Milan 3-1 Parma (Federico Dimarco 40', Nicolo Barella 53', Marcus Thuram 66'; Mateo Darmian 81'-bd)
Inter Milan: 1- Yan Sommer, 6-Stevan de Vrij, 32-Feseeico Dimarco, 2-Denzel Dumfries, 95-Alesandro Bastoni, 31-Yan Bisseck, 22-Henrikh Mkhitaryan, 20-Hakan Calhanoglu, 23-Nicolo Barella, 9-Marcus Thuram, 10-Lautaro Martinez
Pelatih: Simone Inzaghi
Parma: 31-Zion Suzuki, 14-Emanuele Valeri, 15-Enrico Delprato, 4-Boton Balogh, 19-Simon Sohm, 20-Antoine Hainaut, 16-Mandela Keita, 98-Dennis Man, 28-Valentin Mihaila, 22-Matteo Cancellieri, 13-Ange Yoan Bonny
Pelatih: Fabio Pecchia
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar