BOLASPORT.COM - Bomber AC Milan, Alvaro Morata, mengeluarkan opini berlawanan dengan pelatih Paulo Fonseca ihwal kekalahan timnya dari Atalanta.
AC Milan menjalani lanjutan pekan ke-15 Liga Italia dengan kekalahan.
Bertandang ke markas Atalanta, Gewiss Stadium di Bergamo, Jumat (6/12/2024) waktu setempat, Rossoneri kalah 1-2.
Pelatih Milan, Paulo Fonseca, mengumbar amarah kepada wasit Federico La Penna selepas laga.
Momen yang paling dia sorot adalah ketika Atalanta mencetak gol pembuka dari sundulan Charles De Ketelaere (12').
Gelandang serang buangan Milan itu menanduk masuk umpan perekik Maarten de Roon dari jarak dekat.
Fonseca menganggap De Ketelaere melakukan aksi ilegal dengan mendorong Theo Hernandez saat sundulan dilakukan.
Hernandez memang terjatuh, tetapi wasit La Penna tidak menganggap kontak fisik tersebut layak diperhitungkan sebagai pelanggaran.
Keunggulan Atalanta sempat dibayar sepakan Alvaro Morata yang memanfaatkan assist jitu Rafael Leao (22').
Hanya, Milan kehilangan momentum di menit-menit akhir akibat kecolongan gol penentu Ademola Lookman (87').
Fonseca menuding La Penna kembali merugikan pasukannya setelah dianggap berperan mengartu merah Tijjani Reijnders dalam duel Milan versus Udinese, Oktober lalu.
Kala itu La Penna bertugas sebagai wasit VAR.
"Bukan hanya soal gol (De Ketelaere), ini adalah kurangnya rasa hormat kepada Milan," ujar Fonseca berapi-api dalam jumpa pers pascapertandingan.
"Saya tidak takut mengatakan kebenaran. Saya selalu menghormati wasit, tetapi setiap pekan hal yang sama terjadi."
"Wasit yang satu ini (La Penna) mengoperasikan VAR saat melawan Udinese dan Anda bisa lihat apa yang terjadi."
"Semua orang berbicara, saya selalu tenang. Saya bilang cukup, mulai hari ini saya tak akan lagi memahami pekerjaan wasit."
"Dia (La Penna) tidak lagi menjadi wasit setelah apa yang terjadi (vs Udinese), tapi dia kembali memimpin hari ini. Luar biasa," ujarnya.
Ketimbang mendukung pernyataan pelatihnya, Morata si pencetak gol tunggal Milan di Bergamo justru berbeda pendapat.
Penyerang Spanyol itu menumpahkan isi pikirannya bahwa AC Milan tak bisa hanya menyalahkan wasit.
Performa mereka secara keseluruhan tidak menolong misi meraih angka penuh.
Bukti statistik pertandingan dari Sofascore menyokong opini Morata.
Milan inferior dalam penguasaan bola (48%) dan kalah telak soal penciptaan peluang (6 tembakan berbanding 17).
Sepanjang laga Morata dkk cuma mencatatkan angka harapan gol (xG) sekecil 0,62, sedangkan Atalanta lebih tinggi (2,06).
Anak asuh Fonseca bahkan terselamatkan oleh kinerja apik Mike Maignan yang menggagalkan 6 upaya musuh.
Tanpa setengah lusin penyelamatan dari sang kiper, Milan bisa jadi kebobolan lebih banyak.
Tindakan Fonseca yang marah-marah soal keputusan wasit jadi tidak valid lagi.
"Kami kalah dalam sebuah pertandingan penting, juga kalah dari cara kami kehilangan itu," ujar Morata.
"Dalam gol pertama (Atalanta), tendangan bebas datang dari pelanggaran yang lemah."
"Soal wasit? Kami tak bisa membicarakan hal itu karena kami memang tidak pantas menang hari ini," tuturnya, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com, Sofascore.com |
Komentar