Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sidang 115 Kasus Man City Selesai, Liverpool dan Man United Pantau Rezeki Nomplok sampai Akhir Musim

By Beri Bagja - Selasa, 10 Desember 2024 | 21:30 WIB
Pep Guardiola (dua dari kanan) saat merayakan gelar Liga Inggris untuk Man City. Sidang kasus pelanggaran finansial The Citizens selesai, tinggal menunggu vonis akhir yang bisa menguntungkan Liverpool dan Man United.
OLI SCARFF/AFP
Pep Guardiola (dua dari kanan) saat merayakan gelar Liga Inggris untuk Man City. Sidang kasus pelanggaran finansial The Citizens selesai, tinggal menunggu vonis akhir yang bisa menguntungkan Liverpool dan Man United.

BOLASPORT.COM - Sidang kasus pelanggaran finansial Man City rampung, tinggal menanti vonis akhir yang bisa membuat Liverpool dan Man United ketiban rezeki nomplok.

Persidangan alot yang memakan waktu 12 pekan itu berakhir di Kantor Pusat Penyelesaian Sengketa Internasional, London, Jumat (6/12/2024).

Proses peradilan dimulai sejak 16 September lalu dengan diakhiri pembacaan argumen penutup dari kubu Man City.

Sang juara bertahan Liga Inggris dituding melakukan 115 pelanggaran finansial dan administrasi selama kurun waktu 2009-2018.

Setelah sidang kelar, belum berarti vonis segera dijatuhkan.

Kasus akan dikaji panel khusus beranggotakan tiga hakim yang ditunjuk secara independen oleh Ketua Badan Yudisial Premier League.

Media-media Inggris memberikan prediksi kapan vonis terakhir dijatuhkan dan diumumkan kepada publik.

Sky Sports mewartakan kubu Manchester Biru bisa saja menerimanya pada musim semi tahun depan, atau sekitar Maret-Juni 2025.

Dengan kata lain, vonis akan diketahui antara waktu menjelang hingga setelah akhir musim Liga Inggris 2024-2025.

Apakah prosesnya selesai sampai di situ? Tentu saja belum.

Bahkan kalaupun keputusan sudah diumumkan hakim, Man City masih dapat mengajukan banding sehingga memperpanjang proses sengketa ini.

Akibat besarnya volume dan waktu pelanggaran yang terjadi, Daily Mail mengungkapkan bahwa publik baru akan mengetahui jenis sanksi final yang bakal diterima City - jika terbukti bersalah - pada akhir musim depan!

Kapan pun vonis tersebut tiba, ada dua klub yang kelihatannya ikut harap-harap cemas menunggu keputusan hakim.

Mereka ialah Liverpool dan Man United, yang bisa kelimpahan rezeki dari potensi sanksi bagi Manchester City.

Klub yang bermarkas di Etihad Stadium berpeluang dijatuhi hukuman berat seperti pengurangan poin, pencopotan gelar, hingga degradasi ke kasta bawah.

Baca Juga: Man City Darurat Pemain di Liga Champions, Pep Guardiola Cuma Bawa Tim Bola Voli ke Kandang Juventus

Penerapan sanksi tersebut masih meninggalkan segudang pertanyaan maupun spekulasi.

Ada perdebatan apakah hukuman pengurangan angka bakal diterapkan hanya untuk musim ketika keputusan dibuat atau saat pelanggaran terjadi.

Adapun soal penghapusan gelar, mungkin saja sanksi itu diterapkan hanya untuk titel yang diraih selama masa sengketa (2009-2010 hingga 2017-2018).

Proses ini mirip vonis retrospektif Serie A pada Juli 2006 ketika mencopot scudetto Juventus musim 2004-2005 (tanpa pemilik) dan 2005-2006 (diberikan kepada Inter) akibat Calciopoli.

Sanksi pengurangan angka juga membuka peluang gelar milik City diturunkan kepada peringkat kedua di klasemen akhir.

Klopp dan Mourinho Siaga

Kalau demikian, Liverpool dan Man United bisa berharap menjadi pihak yang diuntungkan.

Kedua raksasa tersebut siaga menerima gelar copotan Liga Inggris setelah finis sebagai runner-up pada musim ketika Man City juara.

Secara berurutan, periode yang disengketakan ialah musim 2011-2012 (runner-up Man United), 2013-2014 (Liverpool), dan 2017-2018 (Man United).

Peluang meraih rezeki nomplok sebagai imbas sanksi Man City tidak luput dari pantauan eks pelatih Liverpool, Juergen Klopp, maupun mantan bos Man United, Jose Mourinho.

Mereka menukangi bekas klub masing-masing sebagai tim peringkat kedua di bawah The Citizens selama periode hukuman.

"Kalau Anda mengatur parade (juara) di bus, saya ikut. Seberapa lama itu (proses keputusan akhir), saya tidak peduli," ucap Klopp jelang akhir musim lalu.

Juergen Klopp (kiri) dan Pep Guardiola saat bertemu dalam laga Liverpool vs Man City. Klopp siap menyambut limpahan gelar dari City jika mereka terbukti bersalah dan dijatuhi sanksi pencopotan titel Liga Inggris.
PAUL ELLIS/AFP
Juergen Klopp (kiri) dan Pep Guardiola saat bertemu dalam laga Liverpool vs Man City. Klopp siap menyambut limpahan gelar dari City jika mereka terbukti bersalah dan dijatuhi sanksi pencopotan titel Liga Inggris.

"Seperti yang Anda tahu, kami memenangi Liga Europa (2017) dan finis kedua di Premier League (2018)," kata Mourinho, yang melatih Setan Merah pada 2016-2018.

"Saya pikir kami masih punya peluang memenangi gelar itu karena mungkin mereka (Premier League) menghukum Man City dengan pengurangan poin."

"Dan mungkin kami memenangi musim itu, lalu mereka harus memberi saya bonus serta medali," tutur sosok yang sekarang melatih klub Turkiye, Fenerbahce.

Daftar calon pengais rezeki dari hukuman Manchester City bakal bertambah kalau menghitung prospek kehilangan titel di pentas domestik lain.

Baca Juga: Ancaman Degradasi Itu Nyata, Nasib Man City bakal Diketahui dalam Hitungan Bulan

Dikutip dari The Athletic, klub yang mungkin ketambahan gelar limpahan Piala FA adalah Stoke City (runner-up final 2011).

Sementara di Piala Liga, kandidatnya adalah Sunderland (runner-up final 2014), Liverpool (2016), dan Arsenal (2018), plus Chelsea lewat ajang Community Shield (2012, 2018).

Hal pasti, sederet klub tersebut bakal ikut memantau ketat perkembangan kasus ini setidaknya hingga akhir musim nanti jika sesuai perkiraan.

Daftar 115 Pelanggaran Man City

  • Kegagalan untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan terkini (2009-2018): 54 kasus
  • Kegagalan memberikan laporan keuangan yang akurat untuk kompensasi pemain dan manajer (2009-2018): 14
  • Kegagalan mematuhi regulasi UEFA, termasuk Peraturan Financial Fair Play: 5
  • Melanggar peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan Premier League (2015-2018): 7
  • Kegagalan untuk bekerja sama dengan investigasi yang dilakukan Premier League: 35

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Dailymail.co.uk, Theathletic.com, SkySports.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X