BOLASPORT.COM - Paulo Fonseca turut memberikan tanggapan terkait perbedaan penampilan AC Milan di Liga Italia dan Liga Champions 2024-2025.
AC Milan kembali berkompetisi di Liga Champions 2024-2025 tengah pekan ini.
Pada matchday ke-6, AC Milan kedatangan jawara Serbia, Crvena Zvezda.
Bentrokan keduanya dijadwalkan bergulir di San Siro, Rabu (10/11/2024) atau Kamis pukul 03.00 WIB.
Di klasemen fase liga, AC Milan masih berkutat di peringkat ke-16 dengan 9 poin.
Sementara itu, Crvena Zvezda sendiri nangkring di urutan ke-31.
Bagi I Rossoneri, laga kontra klub yang juga bernama Red Star Belgrade tersebut menjadi momen bangkit.
Baca Juga: Lionel Messi dkk bak Perampok, LA Galaxy yang Juara MLS Malah Tak Bermain di Piala Dunia Klub 2025
Pasalnya, di laga sebelumnya mereka harus takluk 1-2 dari Atalanta di Liga Italia.
Itu menjadi kekalahan keempat bagi Milan di liga domestik musim ini.
Jika dijabarkan, maka 2 kekalahan di alami oleh Milan dari 6 laga terakhirnya di Liga Italia.
Hasil tersebut sangat berbeda ketika Rafael Leao dkk. bermain di Liga Champions.
Usai 2 kali menelan kekalahan, 3 kemenangan segera disabet beruntun oleh Milan.
Itu termasuk kemenangan meyakinkan atas Real Madrid lewat skor 3-1 yang berlangsung di Santiago Bernabeu.
Perbedaan performa inilah yang menjadi sorotan bagi Milan saat ini.
Baca Juga: AC Milan Kalah Lagi, Bukti Konyolnya Penjualan Charles De Ketelaere dan Pembelian Emerson Royal
Bagaimana tidak, inkonsistensi terjadi ketika terjun di kompetisi domestik.
Sebaliknya, saat bermain di kompetisi antarklub Eropa, I Rossoneri menunjukkan keperkasaan mereka.
Paulo Fonseca selaku allenatore tidak menutupi hal itu.
Fonseca mengatakan bahwa Liga Champions memiliki motivasi yang berbeda bagi AC Milan terlepas dari posisi dan performa di Liga Italia.
"Liga Champions selalu menjadi kompetisi yang berbeda, ini adalah motivasi yang berbeda," ucap Fonseca, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Cara kami mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan adalah sama karena kami selalu ingin menang. Lawan, struktur, dan strategi berubah."
"Dalam benak saya, saya tahu wibawa Milan di Eropa dan betapa pentingnya untuk tampil baik di Liga Champions karena Milan adalah tim untuk Liga Champions."
Baca Juga: Duel Versus Atalanta Selalu Sulit, tapi AC Milan Bisa Menang Kok asalkan...
"Yang terpenting adalah memenangkan pertandingan berikutnya, tetapi saya tidak bisa mengatakan bahwa kami tidak berpikir untuk masuk ke delapan besar," tutur peramu taktik asal Portugal tersebut menambahkan.
AC Milan masih berpeluang untuk lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini.
Dengan 3 laga di fase liga yang tersisa I Rossoneri hanya perlu konsisten memetik angka penuh dari lawan-lawan mereka.
Namun, kondisi mereka sedang tidak ideal saat akan meladeni Red Star Belgrade.
Pasalnya, selain usai dihajar Atalanta, Milan juga kehilangan pemain terbaiknya, Christian Pulisic yang dihantam cedera.
Selain Pulisic, Noah Okafor juga harus absen dalam laga kontra Red Star akibat cedera.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | Tuttomercatoweb, Football-italia.net |
Komentar