BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong angkat bicara soal eksperimen taktik saat berjumpa Laos di laga kedua ASEAN Cup 2024.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut langsung melakukan eksperimen taktik pada laga perdana lawan Myanmar di Stadion Thuwunna, Yangoon, Senin (9/12/2024).
Shin Tae-yong tetap menurunkan formasi 3-4-3 pada laga itu.
Meski begitu, sejumlah perubahan dilakukan oleh pelatih 54 tahun tersebut.
Dirinya menurunkan pemain wing back dengan skema yang berbeda.
Pratama Arhan yang biasanya diturunkan sebagai wing back kiri, kini langsung dimainkan sebagai wing back kanan.
Sebagai gantinya, posisi sebelah kiri dimainkan oleh Alfriyanto Nico yang biasanya turun di sisi kanan.
Selain itu, posisi bek tengah juga tak ketinggalan dari objek eksperimen Shin Tae-yong.
Pelatih 54 tahun tersebut menurunkan Dony Tri Pamungkas Sebagai bek tengah bagian kiri.
Sebelumnya, Dony Tri bukan berposisi asli sebagai bek tengah.
Pemain 19 tahun tersebut kerap dipasang sebagai wing back kiri.
Soal eksperimen di laga perdana, Shin Tae-yong mengisyaratkan tetap melakukan perubahan lagi.
Shin Tae-yong mengaku belum menemukan taktik yang klop untuk Timnas Indonesia di ajang ini.
Hal ini yang membuat juru taktik asal Korea Selatan bakal melakukan perubahan lagi.
"Posisi yang seharunya di kiri bisa main di kanan," ujar Shin Tae-yong pada konferensi pers di Stadion Manahan, Rabu (11/12/2024).
"Sebaliknya sama, memang sedang mencari juga."
Baca Juga: Eksperimen Shin Tae-yong Berhasil Terhadap Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam
"Dan memang terkadang butuh perubahan taktik tidak seperti biasa," lanjutnya.
Soal eksperimen kepada Dony Tri, Shin Tae-yong angkat bicara.
Menurutnya, keterbatasan opsi jadi sebab perubahan tersebut.
Biasanya, Shin Tae-yong menurunkan Justin Hubner sebagai bek tengah sebelah kiri.
Namun, karena bek Wolverhampton Wanderers masih absen di fase grup, eksperimen dilakukan.
Eksperimen sejauh ini berjalan sukses untuk Timnas Indonesia.
Dony Tri sukses jadi pemain terbaik saat laga lawan Myanmar.
"Jujur harusnya Justin Hubner datang," ujar pelatih 54 tahun tersebut.
"Tetapi Justin tidak bisa datang."
"Dan kekurangan stopper jadi mau tidak mau Dony dipakai sebagai bek tengah," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar