Setelah tayangan ulang, Antonsen mengambil poin dan memperlebar keunggulannya menjadi 19-17, dan akhirnya menang 21-19.
Setelah pertandingan, Li juga sangat tidak berdaya menghadapi shuttlecock kontroversial ini.
"Antonsen mengatakan bahwa batuk hakim garus memengaruhi dirinya. Saya juga bingung," kata Li dilansir dari Aiyuke.
"Mungkin karena bahasa Inggris saya tidak begitu bagus, jadi ia memanggil saya dan mengurangi poin saya. Saya hanya bisa menyesuaikan mentalitas saya dan terus mengejar poin."
Li juga mengatakan bahwa ia juga perlu menjadi lebih berpengalaman dan mengurangi dampak situasi ini kepada dirinya sendiri.
Meskipun semangat Antonsen tidak terlalu bagus, semua orang di lapangan akan menggunakan beberapa keuntungan untuk memenangkan pertandingan.
Komentator khusus BWF, Ben Beckman juga mengomentari "insiden batuk" tersebut.
"Saya baru saja menyaksikan apa yang mungkin merupakan adegan paling aneh dan menggelikan di lapangan bulu tangkis," ucap Beckman.
"Alasan Antonsen untuk protes adalah karena hakim garis batuk yang mengalihkan perhatiannya. Saya pikir ini akan menjadi kasus protes sia-sia dan pertandingan akan dilanjutkan, tetapi wasit memutuskan bahwa poin tersebut harus diulang."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar