Namun hari ini, di hadapan Baek/Lee, Liu/Tan tak berdaya denhan kealahan 14-21, 20-22.
Setelah laga semifinal, Liu mengungkapkan penyebab mereka kandas. Di mana hari ini, Tan Ning banyak dicecar dan membuat rotasi mereka berantakan.
"Ketika lawan banyak mengincar partner saya, saya masih harus terus belajar bagaimana melihat posisi rekan saya," kata Liu dikutip Bolasport dari Aiyuke.
"Dia terus-terusan diincar. Kalau bola datang ke saya, sebenarnya saya mungkin akan bisa lebih memukul dengan penuh energi."
"Tapi lawan terus menariknya dan mempercepat tempo sehingga kerja sama kami pun kurang baik," tuturnya.
Belum sembuh luka kekecewaan publik tuan rumah, mereka kembali menelan pil pahit ketika semifinal sesi kedua dimulai.
Partai ganda putri dimainkan dengam mempertemukan juara Olimpiade Paris 2024, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan versus Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang).
Dari rekor head-to-head, Chen/Jia sangat diunggulkan karena meraoh 14 kemenangan dari 17 kali bersua Matsuyama/Shida.
Sekali lagi, hari ini memang bukan harinya ganda putri China.
Chen/Jia kena revans dan kalah dua gim langsung, 21-23, 13-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton, Aiyuke |
Komentar