BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kembali harus puas menjadi semifinalis pada BWF World Tour Finals 2024.
Setelah dua tahun terakhir dihentikan wakil China, pasangan berjulukan FajRi itu akhirnya ditaklukkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, 21-17, 16-21, 25-27.
Padahal, Fajar/Rian selalu unggul pada awal gim ketiga dan 6 kali mendapat kesempatan match point.
Hasil laga ini membuat Goh/Nur yang performanya terus menanjak memperkecil ketertinggalan dalam rekor pertemuan dengan Fajar/Rian menjadi 4-8.
"Pertandingan berjalan sangat seru terutama di gim penentuan, sayang memang hasilnya belum seperti yang kita semua inginkan tapi kami sudah berjuang maksimal," kata Fajar dalam siaran resmi PBSI.
Kami sudah terus unggul di gim ketiga tapi kami tidak bisa menkonversi jadi kemenangan.
"Saya ingin berterima kasih kepada tim pendukung, fisioterapis dan tim massage yang sudah merawat saya dua hari ke belakang," ucap Fajar.
"Mengusahakan agar saya bisa bermain hari ini setelah terkena cedera pergelangan kaki, ini di luar ekspektasi saya juga akhirnya bisa bertanding."
"Di luar itu, saya memang mau mencoba selagi masih bisa. Alhamdulillah tadi diberikan kelancaran."
Fajar mengalami cedera pada laga kedua melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Tiket ke semifinal didapat Fajar/Rian setelah He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) memilih mundur karena Ren mengalami cedera.
Oleh karena itu, Fajar memiliki waktu untuk istirahat sambil memulihkan cedera pada Jumat (13/12/2024).
"Tahun 2024 bukan tahun terbaik kami, tetapi kami bersyukur bisa kembali ke semifinal World Tour Finals," ucap Fajar.
"Kami mendapat dua gelar juga sepanjang tahun, All England dan Kumamoto Japan Masters. Kami juga pada akhir tahun bisa ada di peringkat keempat dunia."
"Semoga tahun depan kami bisa lebih konsisten, lebih baik dan dijauhkan dari cedera."
Sementara itu, Rian mengungkapkan situasi yang dialami ganda putra Malaysia saat adu setting pada gim ketiga.
"Harus diakui, saat adu setting lawan lebih percaya diri, lebih yakin. Walaupun tertinggal terus mereka tetap tidak lengah dan selalu bisa menyamakan poin," ucap Rian.
"Ketika berbalik, mereka malah berhasil dapat poin kemenangan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar