Antonsen memberi ancaman dengan mendekat. Jonatan yang performanya mulai membaik memberi tekanan melalui smes kerasnya.
Antonsen membuat kesalahan yang menjadi poin tambahan bagi Jonatan menjadi, 8-4.
Asa terus dijaga Jonatan hingga memimpin, 9-6 dan interval, 11-8.
Seusai interval, Antonsen mengejar ketertinggalan, 9-11. Jonatan menjaga keunggulan, 13-10.
Reli selanjutnya mewarnai tambahan poin Jonatan. Smes Antonsen menghentikan Raihan poin Jonatan dua kali beruntun.
Ritme keunggulan dijaga Jonatan setelah melakukan smes-smes jauh hingga unggul lima angka atas Antonsen.
Antonsen mulai bermain di bawah tekanan yang memicunnya membuat kesalahan hingga Jonatan unggul, 19-12.
Antonsen menambah poin, 13-19 yang dibalas game point, 20-13 oleh Jonatan. Antonsen menambah perolehan poin 15-20. Sempat ditegur wasit, Jonatan berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Skor imbang mengawali gim pertama, 1-1. Antonsen menjauh 4-1 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Jonatan berusaha bangkit dengan mendekat, 4-7. Namun, Antonsen sudah mulai mengantisipasi serangan Jonatan dan memimpin pada interval, 11-6.
Setelah interval, Antonsen mempertebal keunggulan. Jonatan mendekat, 10-12. Antonsen menjauh lagi, 13-10.
Jonatan mendekat, tetapi Antonsen menjaga posisinya tetap memimpin, 19-11. Situasi semakin sulit bagi Jonatan saat Antonsen mencetak match point, 20-11.
Jonatan menambah angka 13-20. Antonsen yang sudah unggul jauh mengunci kemenangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar