BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, menorehkan catatan sejarah setelah menembus partai puncak BWF World Tour Finals 2024.
Tiket final didapat Goh/Nur setelah menundukkan wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, 17-21, 21-16, 27-25 dalam semifinal di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Sabtu (14/12/2024).
Laga tersebut berlangsung menegangkan selama 81 menit dan Goh/Nur berhasil menyelamatkan enam match point.
Pasangan yang belum lama ini keluar dari pelatnas Malaysia itu sebelumnya selalu menjadi "bulan-bulanan" Fajar/Rian dalam lima laga karena selalu kalah dua gim langsung dengan skor telak.
Performa Goh/Nur mulai menanjak setelah Olimpiade Paris 2024 dengan menjuarai Japan Open 2024 (Super 750), China Open 2024 (Super 1000) dan Arctic Open 2024 (Super 500).
Podium kampiun pada Japan Open menandai kemenangan pertama mereka pada turnamen Level Super 750 atau lebih tinggi.
Hasil tersebut melampaui empat gelar World Tour mereka sebelumnya yakni German Open 2022 (Super 300) dan US Open 2023 (Super 300).
Keberhasilan mereka pada Japan Open 2024 terjadi beberapa hari setelah dewan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memberi mereka izin mereka menjadi pemain profesional, efektif mulai 1 September.
Goh/Nur menuliskan nama mereka dalam sejarah bulu tangkis Malaysia dengan menjadi ganda putra Negeri Jiran pertama yang menjadi finalis pada BWF World Tour Finals.
Ini menjadi debut mereka dalam turnamen tutup tahun setara Super 1000 tersebut.
Goh memuji dukungan dari penonton Hangzhou atas kemenangan mereka pada semifinal.
"Itu pertandingan yang ketat. Semua pujian untuk para penggemar yang menyemangati kami," kata Goh dilansir dari News Straits Times.
"Tahun ini perjalanan kami luar biasa, tetapi belum berakhir. Kami ingin fokus pada satu pertandingan lagi."
Izzuddin mengungkapkan bahwa mereka bermain tanpa rasa takut karena tahu mereka tidak akan kehilangan apa pun saat melawan Fajar/Rian.
"Kami bermain habis-habisan karena tidak akan kehilangan apa pun. Lebih baik memberikan yang terbaik daripada bermain aman dan tidak tampil maksimal," ucap Izzuddin.
"Setelah berjuang keras, kami tetap berani saat match point untuk meraih kemenangan yang mengesankan ini."
Setelah memenangkan tiga final terakhir mereka, Goh/Nur akan menghadapi pertandingan besok dengan percaya diri karena mereka mengincar gelar keempat untuk menutup musim yang luar biasa.
Pada final, Minggu (15/12/2024). mereka akan menghadapi ganda putra eringkat ke-2 dunia Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
Pasangan ini telah mengumpulkan 258.858 dolar Amerika Serikat (Rp 4,1 miliar) yang mengesankan hanya dari delapan turnamen dalam empat bulan terakhir.
Jumlah ini termasuk 148.000 dolar AS (Rp 2,3 milar) dari kemenangan mereka pada China Open 2024.
Goh/Nur pernah berada di titik puncak karier saat sempat ditangai oleh pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele.
Saat itu, mereka menjadi salah satu ganda putra yang gesit dan berpola agresif dengan pertahanan kuat.
Secara kebetulan setelah ditinggalkan oleh Flandy, performa mereka menurun drastis hingga sempat memutuskan pisah dan akhirnya reuni lagi.
Nasib pasangan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang minta dipisah 2022 tidak menemui kisah manis.
Goh Sze Fei masih belum menemukan ritme oke dalam duet barunya bersama Choong Hon Jian.
Setelah resmi berpisah dengan Nur Izzuddin, belum ada gelar juara yang diraih Goh bersama Choong dalam empat turnamen yang diikuti.
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sebelumnya diharapkan bisa menjadi pelapis bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik di tim nasional Malaysia.
Goh/Nur sempat menduduki peringkat ke-11 dunia dengan pencapaian tertinggi menjadi kampiun German Open 2022.
Akan tetapi, masalah pribadi antara satu sama lain membuat keduanya memilih untuk bermain dengan pasangan baru.
Nur Izzuddin minta dipasangkan dengan Muhammad Haikal. Baik Goh maupun Izzuddin mendapatkan partner yang lebih muda.
Nur/Haikal sempat menjanjikan saat memenangi Malaysia International Challenge 2022 pada Desember.
Saat kembali dipasangkan pada Ruichang China Masters 2023 (Super 100), Izzuddin/Haikal juga mencapai final walau hanya menjadi runner-up.
Akan tetapi, pada Osaka International Challenge 2023, mereka tersisih pada babak pertama.
Goh Sze Fei/Choong Hon Jian tidak lebih baik dari mereka. Pencapaian terbaik mereka adalah gelar runner-up pada Thailand International Challenge 2023.
Comeback Goh/Nur pada US Open 2023 berakhir manis setelah mereka berhasil menjadi juara setelah sempat memutuskan berpisah dalam kurun waktu sekitar enam bulan.
Setelah diduetkan kembali dan sempat bersinar di turnamen level lebih rendah pada tahun lalu, duet ini langsung tersingkir dini pada Malaysia Open, India Open dan Indonesia Masters 2024.
Namun, performa mereka kembali menanjak setelah tampil pada Thomas Cup 2024 dan mengantar Malaysia ke semifinal setelah mengalahkan Jepang, 3-1.
Goh/Nur menjadi penentu kemenangan Malaysia ke semifinal sebelum akhirnya mereka takluk dari China yang membuat Malaysia gagal ke final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar