BOLASPORT.COM - Tunggal putra China, Shi Yu Qi, bersiap menjalani final beruntunnya pada BWF World Tour Finals 2024 dengan melawan Anders Antonsen yang masih dibenci publik tuan rumah.
Duel seru akan tersaji pada partai final tunggal putra BWF World Tour Finals 2024, antara Shi Yu Qi vs Anders Antonsen, Minggu (15/12/2024).
Bukan hanya karena duel tersebut merupakan duel kelas dunia, mempertemukan pemain nomor satu dunia dan tiga dunia.
Melainkan juga karena aroma rivalitas kental yang semakin panas karena kontroversi Antonsen pada pekan ini.
Shi Yu Qi dipastikan akan jadi harapan besar publkk Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China untuk menggondol gelar juara aekaligus memberikan kekalahan pada Antonsen.
Sebaliknya bagi Antonsen, final ini nanti bisa jadi neraka baginya setelah membuat dirinya sendiri dibenci oleh satu stadion dan bahkan seantero Negeri Tirai Bambu.
Penyebabnya adalah karena sikap pemain asal Denmark saat berjumpa wakil China lainnya, Li Shi Feng, pada laga fase grup.
Seperti diberitakan Bolasport sebelumnya, Antonsen yang nyaris dikejar Li mengalami reli cukup panjang di poin krusial.
Poin dari reli itu awalnya jadi milik Li setelah Antonsen gagal memberikan netting backhand yang eror membentur net.
Namun seketika itu pula, Antonsen protes keras terhadap hakim servis (service judge) dan menyalahkannya karena batuk saat dia sedang bermain.
Intinya, Antonsen tak terima eror dia sendiri dan menyalahkan bahwa itu dipengaruhi batuk dari hakim servis.
Protes itu diterima wasit lapangan dan poin Li dibatalkan kare a wasit memutuskan "let" alias reli diulang. Yang ujungnya, Antonsen yang meraih poin berikutnya dan berakhir menang.
Akibat momen itulah, Antonsen seterusnya jadi public enemy tuan rumah.
Semua laga dia setelah momen itu selalu diwarnai sorakan 'boo' oleh penonton di stadion.
Shi Yu Qi sendiri bersiap menjalani laga final dengan lebih fokus pada dirinya sendiri.
Shi yang mengaku tidak mau lihat hasil undian sampai hari H pagi hari semfinal kemarin, sangat senang bisa ke final lagi di turnamen bergengsi ini.
Ini adalah final keduanya secara beruntun setelah edisi tahun lalu. Namun tahun 2023 lalu dia harus puas jadi runner-up setelah kalah dsri Viktor Axelsen (Denmark).
"Sebenarnya tidak ada perbedaan signfikan (dibanding tahun lalu), hanya saja saya agak tidak menyangka bisa sejauh ini," kata Shi dikutip Bolasport dari Aiyuke.
"Karena setelah pertandingan melawan Vitidsarn (Thailand) di fase grup, saya sempat mengalami beberapa masalah."
"Namun setelah menyesuaikan diri lagi kemarin, akhirnya saya bisa melaluinya. Dan saya akan terus berusaha sebaik mungkin melakukannya," tegas Shi.
Shi mengungkap bahwa dia sempat agak melambat karena kondisi kebugaran tubuhnya.
"Saya tidak bisa menambah kecepatan dan awalnya saya agak kesakitan dan khawatir," ucap Shi.
"Saya lebih fokus pada kaki saya. Namun sekarang semua telah membaik."
"Setelah saya masuk lapangan, rasa sakitnya perlahan mereda sendiri," ujarnya.
Shi Yu Qi pernah memenangkan satu gelar BWF World Tour Finals pada edisi 2018 silam. Saat itu dia menjadi juara dengan mengalahkan Kento Momota asal Jepang.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar