BOLASPORT.COM - Jawara balap motor, Toprak Razgatlioglu, lagi-lagi diyakini bisa bersaing apabila mendapat kesempatan untuk hijrah ke MotoGP.
Pendapat yang telah berulang kali disampaikan tersebut kali ini datang dari mantan pembalap MotoGP, Danilo Petrucci.
Danilo Petrucci sudah paham dengan situasinya karena pernah balapan di MotoGP dan menang bareng Ducati lalu melawan Toprak Razgatlioglu sendiri di WorldSBK.
"Saya akan sangat penasaran untuk melihatnya di MotoGP. Saya pikir dia dan timnya menunggu untuk mendapat motor yang kompetitif," ucap Petrucci dilansir dari GPone.com.
Keberhasilan Razgatlioglu menjadi juara WSBK musim 2024 meningkatkan reputasinya sebagai pembalap bertalenta berkali-kali lipat.
Bagaimana tidak? Rider asal Alanya, Turki, itu mampu menjadi juara bersama pabrikan yang kurang diunggulkan yakni BMW.
Razgtioglu berhasil memutus dominasi Ducati yang menguasai WorldSBK selama dua musim terakhir melalui Alvaro Bautista.
Sebelum Razgatliolgu datang, belum pernah ada pembalap yang berhasil menjadi juara dunia bersama pabrikan asal Bavaria itu di WorldSBK.
Padahal, kepindahan Razgatlioglu diwarnai drama.
Baca Juga: Ducati Mengakui Nalar Marc Marquez, Kepribadian Si Alien sebagai Pembalap Hebat Belum Hilang
Dia memilih melewatkan tes pertama di akhir musim karena tidak menyetujui syarat kompensasi dari tim lamanya, Yamaha, yaitu tidak membuat perbandingan dengan motor BMW.
Situasi ini mirip seperti kisah Valentino Rossi ketika pindah dari Honda ke Yamaha pada 2004 dan langsung juara. Bedanya, Rossi tidak mendapat izin Honda sampai kontraknya habis.
Adapun jika melihat bagaimana Razgatlioglu mampu mendominasi dengan motor yang inferior, sosok yang bisa menjadi pembanding di MotoGP adalah Marc Marquez.
Raztaglioglu sempat tak terbendung dengan 13 kemenangan beruntun (ada 3 balapan di setiap seri WSBK) dan masih juara meski melewatkan 2 seri karena cedera.
Kemiripan antara Razgatlioglu dan Rossi-Marquez tidak cukup sampai di situ.
"Saya pikir Toprak juga bisa menang di MotoGP," kata Petrucci melanjutkan.
"Melihat dirinya, di dalam dan di luar lintasan, dia seperti gabungan antara Valentino Rossi dan Marquez."
"Dia terlihat seperti Valentino dengan cara dia duduk di atas motor."
Razgatlioglu juga pembalap yang bertubuh jangkung seperti Rossi. Tinggi badan keduanya pun mirip, yaitu masing-masing 182cm dan 181cm.
Pembalap umumnya memiliki tinggi badan yang sedang karena bobot mereka bisa memengaruhi kecepatan tunggangannya.
"Sementara dengan hal lainnya dia terlihat seperti Marquez," imbuh Petrucci.
"Juga dalam hal perilaku: dia sangat pendiam, sangat tenang, tetapi kejam di situasi di mana dia harus bersikap demikian."
Razgatlioglu musim depan akan tetap berlomba di WorldSBK.
Memakai nomor sang juara yaitu 1, pembalap yang pandai melakukan aksi akrobatik itu memilih fokus lebih dahulu dengan misinya di Superbike.
Kalau ada kesempatan, Razgatlioglu berharap bisa pindah ke MotoGP pada 2026 karena usianya yang sudah menginjak 28 tahun.
Kalau tidak, bertahan di WorldSBK lebih menjanjikan untuk menegaskan legasinya sebagai salah satu pembalap motor terbaik sepanjang masa.
"Saya tidak berpikir akan pergi ke MotoGP bersama BMW karena artinya itu mungkin akan terjadi pada 2027 atau 2028," kata Razgatlioglu.
"Mungkin di masa mendatang kami akan bertemu lagi, tetapi untuk saat ini saya tidak bisa bilang akan pergi ke MotoGP."
"Kami perlu menemukan kontrak yang bagus, kalau tidak, saya akan bertahan di Superbike. Saya tidak tahu. Kita lihat dalam enam atau tujuh bulan ke depan."
Baca Juga: Pahlawan BMW Putuskan Pakai Nomor 1, Sudah Ancang-ancang Debut MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar