BOLASPORT.COM - Pelatih PSBS Biak, Emral Abus, mengaku kecewa dengan hasil imbang melawan Persis Solo.
Kekecewaan Emral disebabkan karena timnya tak bisa memanfaatkan beberapa keuntungan pada saat melawan Persis.
Salah satunya adalah diusirnya Ramadhan Sananta.
Pemain berposisi sebagai striker itu diganjar kartu merah pada menit ke-21 setelah melakukan pelanggaran keras dengan menyikut kepala Jaimerson.
Namun, keunggulan pemain rupanya tak membuat perjuangan PSBS di Stadion Manahan semakin mudah.
Duel yang terlaksana pada Senin (16/12/2024) malam itu akhirnya berakhir seri 1-1.
Persis unggul terlebih dahulu melalui gol Sho Yamamoto pada menit ke-29.
PSBS menyamakan kedudukan berkat gol Abel Arganaraz pada menit ke-66.
"Secara hasil sebetulnya kita kecewa.
Baca Juga: PSSI Pastikan Dukungan untuk Timnas Indonesia Semakin Bergairah
"Karena dengan jumlah pemain kita yang berlebih, pemain Persis ada kartu merah, kita sudah ingatkan pemain agar untuk mempertahankan semangat, tapi itu lah sepak bola."
"Walaupun jumlah kurang jangan disangka akan menjadi laga mudah, tujuh orang masih sanggup melawan 11 orang apalagi 10," kata Emral.
Lebih lanjut, Ermal memberikan pujian kepada Persis Solo.
Pelatih berusia 65 tahun itu kagum dengan kedisiplinan pemain Persis dalam bertahan tetapi juga sangat baik ketika menyerang.
"Persis bermain sangat disiplin."
"Kemudian mereka melakukan serangan balik yang berbahaya," ucap Emral.
Sementara itu, tambahan satu poin membuat PSBS tertahan di peringkat ke-10.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Sananta Dikartu Merah dan Kena Hukuman Penalti, Persis Gagal Kalahkan PSBS Biak
PSBS kini tercatat meraih 22 poin dari 15 laga.
Poin tersebut terpaut 12 angka dari Persebaya yang berada di puncak.
Di sisi lain, Persis masih tercecer diurutan ke-15 dengan 10 poin.
Posisi Persis dipastikan belum aman karena Semen Padang yang berada di zona merah juga memiliki poin yang sama.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar