BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menekankan pentingnya Growth Mindset kepada para pelatih dan pengurus cabang olahraga.
Khususnya, dalam meminimalisir pengaruh block mental yang dialami atlet menjelang pertandingan.
Melalui talkshow bertajuk Growth Mindset in Sport Career, NOC Indonesia berusaha untuk menambah pandangan para pelatih dan cabang olahraga.
Hal ini ditambahkan melalui sudut pandang psikolog dan juga Olympian untuk mengakomodir kebutuhan atlet yang mengalami kendala psikologi jelang menghadapi pertandingan.
NOC Indonesia menjadikan Growth Mindset sebagai hal penting dalam perjalanan karir seorang atlet.
Terutama dalam megatasi tantangan dan mencapai prestasi tertinggi.
Seperti yang juga disebutkan Wisnu Wardhana selaku Komite Eksekutif NOC Indonesia yang juga pelatih dari JAQ Aquatics.
"Talkshow ini kami diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mencetak generasi atlet berprestasi yang memiliki mentalitas kuat dalam menghadapi tantangan di industri olahraga.”
“Kami, NOC Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga demi mencapai prestasi di level internasional," kata Komisi Eksekutif NOC Indonesia, Wisnu Wardhana.
Psikolog Dian Wisnuwardhani menambahkan Growth Mindset adalah fondasi yang mendukung atlet untuk bangkit dari kegagalan dan terus maju meraih prestasi.
Lebih lanjut, untuk membuat atlet mencapai prestasi maksimal, kolaborasi antara pelatih, psikolog, federasi olahraga, dan orang tua untuk mendukung pengembangan pola pikir positif pada atlet menjadi sangat penting.
"Kami akin bahwa kemampuan seseorang dapat terus berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan.”
“Untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak yang menjadi ring satu dari para atlet untuk membangun atlet yang tangguh, tidak hanya secara fisik tapi juga mental," ujar Psikolog Olahraga, Dian Wisnuwardhani.
Di sisi lain, Olympian Tokyo 2020 yang juga Komisi Atlet NOC Indonesia Greysia Polii juga turut berbagi pengalamannya berjuang menghadapi lika-liku tantangan mental selama meniadi seorang atlet.
Khususnya perjuangan untuk bangkit dari keterpurukan mental yang dialami yang membuatnya sempat berpikir untuk pensiun dari bulutangkis usai tampil di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Dengan pola pikir yang positif, saya mampu mengatasi tantangan besar dalam karir saya hingga akhirnya memenangkan medali emas di Olimpiade Tokvo 2020.”
“Jatuh bangun tidak hanya saat latihan, tapi juga bagaimana saya berjuang dari sisi mental untuk bangkit dan mencapai mimpi menjadi juara di Olimpiade," tutup Greysia Polii.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar