BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri, GS Caltex Seoul KIXX kalah 1-3 dalam pertandingan putaran ke-3 Liga Voli Korea 2024-2025 melawan Hwaseong IBK Altos.
Bertanding di Jangchung Gymnasium, Rabu (18/12/024) GS Caltex kalah 1-3 (16-25, 25-23, 19-25, 23-25).
Bagi GS Caltex, ini merupakan kekalahan beruntun ke-11 dan membuat mereka bertahan di posisi terakhir klasemen dengan 1 kemenangan dan 14 kekalahan.
Mereka juga gagal mempersempit jarak dengan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass yang berada di posisi ke-6 (10 poin).
GS Caltex dipimpin oleh pemain asing Gyselle Silva yang mencetak 47 poin dan menjai poin tertinggi yang pernah diraihnya.
Serangan Silva mencapai 56,47 persen menjadi yang tertinggi Silva dalam satu pertandingan. Itu adalah angka yang jauh melebihi rata-rata musim ini sebesar 31,11 persen
Meskipun Silva tampil luar biasa, GS Caltex hanya memenangkan 1 set dan gagal mengumpulkan poin.
Secara khusus, para outside hitter tidak memberikan dukungan ofensif.
GS Caltex mendapatkan outside hitter Kim Mi-yeon melalui perdagangan dengan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang merupakan tim legenda voli Korsel, Kim Yeon-koung.
Kim Mi-yeon menjadi starter untuk pertama kalinya sejak transfernya, tetapi tidak menonjol dalam serangan.
Kim Mi-yeon mencatat 5 poin dengan tingkat keberhasilan serangan sebesar 15,38 persen.
Outside hitter lainnya Kim Ju-hyang (5 poin) dan rookie Lee Joo-ah (2 poin) juga memiliki kehadiran yang lemah dalam serangan. Akibatnya, serangan tidak dapat membantu, tetapi terpusat kepada Silva.
Baca Juga: RESMI - Bandung BJB Tandamata Umumkan Skuad Hadapi Proliga 2025
"Karena bola akan diberikan kepada Silva, lawan juga fokus untuk melakukan blok. Akan mudah jika mereka bisa menembus dari posisi center atau outside hitter," kata pelatih GS Caltex, Lee Young-taek dilansir BolaSport.com dari Sports Seoul.
"Mereka tidak bermain bagus di area itu. Saya pikir tingkat keberhasilannya tidak bagus karena distribusi dan kontrol setter kurang."
Outside hitter GS Caltex, Yoo Seo-yeon tidak dalam kondisi sempurna karena cedera, dan Kwon Min-ji belum bergabung.
Mereka harus bertahan sebisa mungkin dengan sumber daya yang ada.
GS Caltex belum dapat memainkan satu pertandingan pun dengan kekuatan penuh karena cedera terus-menerus yang dialami pemain musim ini.
Perjuangan Silva praktis merupakan satu-satunya taktik dan strategi tim.
Stephanie Wyler (outside hitter) yang terpilih melalui kuota Asia sudah lama tidak bermain musim ini.
Ini adalah musim pertama sejak GS Caltex berdiri mengalami kemerosotan seperti ini.
Bahkan ketika mereka berada di posisi terakhir pada musim 2011-2012 dengan sistem enam tim, persentase kemenangan GS Caltex berada di kisaran 33% (10 menang, 20 kalah).
Pada akhirnya, masalah terbesar bagi GS Caltex musim ini adalah rentetan cedera yang terus-menerus.
Sementara itu, banyak yang mempertanyakan kualifikasi pelatih tim yang bertugas melatih fisik pemain di luar bola voli.
Apalagi, pada laga lanjutan jadwal putaran ke-3 GS Caltex yang tersisa tidak positif.
GS Caltex yang memperoleh 1 poin dalam 3 pertandingan di putaran ke-3 akan menghadapi peringkat ke-3 Daejeon JungKwanJang Red Sparks, peringkat ke-2 Hillstate, dan peringkat ke-1 Pink Spiders.
"Setiap hari itu penting, dan saya menganggapnya sebagai final. Jika kami berhasil melewati putaran ketiga dengan baik dan para pemain yang cedera kembali setelah jeda All-Star, saya rasa segalanya akan membaik," tutur Lee.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sports Seoul, thespike.co.kr |
Komentar