Timnas Indonesia Butuh Pelapis Maarten Paes Jika Lolos ke Piala Dunia 2026, Kode Emil Audero Gabung?

BOLASPORT.COM - Timnas Indoensia dipastikan butuh pemain pelapis di posisi penjaga gawang.

Hal tersebut diutarakan anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, dalam kanal Youtube pribadinya.

Saat ini, Maarten Paes masih kokoh sebagai penjaga gawang utama Timnas Indonesia.

Di posisi pemain cadangan, ada sejumlah bintang Liga 1 seperti Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Muhammad Riyandi yang melapis bintang FC Dallas tersebut.

"Pak Ketum pasti melihat (posisi kiper)," ujar Arya Sinulingga.

"Kalau (Paes) cedera bagaimana nih?"

"Mau tidak mau harus cari pelapis yang kuat juga," kata Arya.

Namun, sosok yang dicari PSSI harus memiliki kemampuan setara dengan Maarten Paes.

Baca Juga: Tegas! Pemain Filipina Siap Kerahkan Segalanya untuk Bungkam Timnas Indonesia

X.COM/COMO_1907

Kiper keturunan Indonesia, Emil Audero, resmi menjadi bagian dari Como 1907 usai ditebus dari Sampdoria.

Belakangan ini, ada nama yang santer terdengar di kalangan publik Indonesia.

Nama kiper Como, Emil Audero kembali dikaitkan bakal membela Timnas Indonesia.

Emil sendiri merupakan pemain kelahiran Indonesia yang besar dan berkarier di Italia.

Merespons hal ini, Arya pun mengungkapkan jika PSSI masih terus memantau para pemain keturunan yang berpeluang membela Timnas Indonesia.

Salah satunya adalah Emil Audero.

Pencarian pemain keturunan baru akan semakin intensif jika Timnas Indonesia berhasil lolos ke ajang Piala Dunia 2026.

"Tergantung, kami butuh pelapis yang kuat juga," ujar Arya.

"Apalagi kalau kita (Timnas Indonesia) lolos (Piala Dunia), mau tidak mau."

Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir, Bek Vietnam Sebut Tak Akan Mengalah Lawan Myanmar di Laga Krusial ASEAN Cup 2024

"Jadi tetap kami intip-intip (Emil)," papar Arya.

Arya Sinulingga menambahkan bahwa PSSI akan menambahkan komposisi pemain keturunan sesuai tantangan yang dihadapi.

Makin berat tantangan, maka PSSI bakal terus melakukan pendekatan intensif.

"Ketika nanti misalnya kita ke Piala Dunia. teman-teman harus berpikir seperti Pak Erick gitu," ujar Arya.

"Dia bekerja bang dan melihat tingkatannya."

"Makin berat, maka harus cari sesuai dengan yang kondisi itu."

"Harus naik terus bang, kalau masuk ke Piala Dunia kita lihat."

"Kalau main di sana tidak cuma sekedar tampil, kita harus bisa berbicara," lanjutnya.