BOLASPORT.COM - Akibat Lionel Messi kehilangan satu rekan kerja di lini depan, Inter Miami harus menerima hujatan dari fan mereka sendiri.
MLS 2024 telah resmi berakhir dengan kegagalan Inter Miami menjadi juara.
Inter Miami memang meraih trofi Supporter's Shield selaku pemuncak klasemen Wilayah Barat.
Namun, mereka gagal total di babak play-off menuju fase utama dalam perebutan gelar MLS usai disingkirkan oleh Atlanta United.
Akibat dari kegagalan tersebut Miami telah melakukan sejumlah perubahan di dalam internal mereka.
Pasca-mundurnya Gerardo "Tata" Martino, The Herons memutuskan untuk menggunakan jasa Javier Mascherano sebagai pelatih baru.
Tidak hanya itu, Miami juga melakukan perombakan skuad menjelang dibukanya bursa transfer musim dingin 2025.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Pelatih Istimewa, Real Madrid bakal Sulit Cari Penggantinya
Salah satunya adalah penjualan Leonardo Campana.
Leonardo Campana dilepas oleh Miami ke sesama tim MLS, New England Revolution.
Miami menjual Campana dengan harga 2,4 juta euro.
Penyerang berkebangsaan Ekuador tersebut lantas diikat kontrak selama 3 tahun oleh New England.
Miami juga bakal kecipratan rejeki seandainya Campana dijual oleh New England karena adanya klausul terkait persentase penjualan di masa depan.
Penjualan Campana tersebut rupanya membuat gaduh media sosial.
Kegaduhan itu berasal dari protes keras para pendukung setia Miami.
Baca Juga: Bukan Salah Fonseca, AC Milan Jadi Bapuk karena Asal-asalan Rekrut Pemain
Mereka menumpahkan kekesalannya di media sosial X karena tidak terima dengan keputusan klub yang menjual salah satu penyerang berbakat mereka.
Sejumlah fan The Herons menilai kepergian Campana adalah pilihan buruk bagi timnya.
Ada pula yang menuliskan bahwa Campana adalah pemain yang bagus sehingga Miami bakal merindukannya.
Pendukung lainnya juga ada yang menuliskan bahwa mereka tidak senang dengan penjualan mantan penyerang Wolves itu karena konsistensinya dan sosoknya yang bisa menjadi pembeda dari bangku cadangan.
Campana sendiri sebelumnya sempat menjadi pencetak gol terbanyak Inter Miami setelah memecahkan rekor milik Gonzalo Higuain dengan 32 gol.
Statusnya lantas dipecahkan oleh Lionel Messi yang membukukan 34 gol hanya dengan 39 penampilan.
Sebelum kedatangan Luis Suarez, Campana dipercaya menjadi penyerang tengah dan bekerja sama dengan Lionel Messi.
Baca Juga: Lionel Messi Senang Raih 1 Penghargaan Kontroversial, tapi Sedih Inter Miami Gagal Juara MLS
Kemitraan keduanya lantas memudar dengan Luis Suarez yang lebih dipercaya Tata Martino sebagai ujung tombak utama pada musim reguler 2024.
Itu terbukti dengan catatan penampilan Campana yang hanya 14 kali sebagai starter dari 28 pertandingan yang dimainkannya bersama Miami di MLS.
Dari jumlah penampilan tersebut, hanya 8 gol yang berhasil dicetaknya.
Padahal dengan usianya yang masih menginjak 24 tahun, potensi Campana diyakini masih bisa dimaksimalkan oleh Miami.
Namun, klub milik David Beckham tersebut dilego karena mereka menginginkan slot kosong untuk pemain non-Amerika Serikat saat menghadapi musim 2025-2026.
Sebelum ditinggal Campana, Miami sudah kehilangan pemain kunci lainnya, Diego Gomez.
Diego Gomez dijual Miami ke klub Liga Inggris, Brighton & Hove Albion dan bakal pergi per 1 Januari 2025.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportskeeda.com, intermiamicf.com |
Komentar