Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Balik Keputusan Jay Idzes Bela Timnas Indonesia, Ada Kisah Inspiratif dari Mendiang sang Kakek

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Sabtu, 21 Desember 2024 | 15:00 WIB
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, membagikan kisah soal kakeknya yang meninggal pada bulan November lalu melalui Podcast Thom Haye.
GABRIEL BOUYS / AFP
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, membagikan kisah soal kakeknya yang meninggal pada bulan November lalu melalui Podcast Thom Haye.

BOLASPORT.COM - Kenangan bersama mendiang sang kakek menjadi motivasi bagi bek Venezia, Jay Idzes, untuk membela Timnas Indonesia.

Klub promosi Liga Italia, Venezia, merekrut Jay Idzes pada musim panas 2023.

Kala itu Idzes didatangkan dari Go Ahead Eagles dengan status bebas transfer.

Berangkat dari situlah Idzes kemudian menjadi bagian penting dari Venezia dalam berjuang di Serie B hingga promosi ke Serie A.

Tercatat sudah 45 pertandingan dilakoni oleh bek Timnas Indonesia tersebut di semua ajang kompetitif sejauh ini.

Di musim 2024-2025, tercatat hanya satu kali Idzes absen membela Venezia.

Itu terjadi ketika I Lagunari menang 3-2 atas Udinese pada pekan ke-10 Liga Italia.

Baca Juga: Sudah Rasakan Atmosfer Serie A, Jay Idzes Bermimpi Bisa Tampil di Liga Primer Inggris

Saat itu pihak klub mengumumkan bahwa Idzes tidak bermain lantaran ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan di Belanda.

Hal tersebut kini diketahui bahwa urusan keluarga itu adalah pemakaman kakek dari Idzes yang meninggal dunia.

Momen itu diungkapkan oleh Idzes dalam podcast milik Thom Haye, The Haye Way di Youtube, Sabtu (21/12/2024) pagi WIB.

Meskipun hanya tersirat, bek berusia 24 tahun tersebut mengungkapkannya ketika ditanyai oleh Neil soal cerita mendiang kakeknya mengenai Indonesia.

Idzes pun berkisah mengenai perjuangan mendiang kakeknya yang pada waktu itu sedang dalam masa penjajahan Jepang bisa pergi ke Belanda.

"Kakek saya selalu berbicara banyak tentang hal itu. Dia baru saja meninggal bulan lalu," kata Idzes.

"Namun, sekarang dia juga sering membicarakannya. Dan ketika dia lahir pada tahun 1939, Indonesia juga diduduki oleh Jepang pada saat itu."

Baca Juga: Venezia Darurat, Jay Idzes Digeser ke Tengah Didampingi 2 Bek yang Jarang Main 90 Menit

"Jadi kakek saya juga dibesarkan di panti asuhan dan saya rasa dia tinggal sekitar 10 tahun di panti asuhan."

"Dia menceritakan beberapa cerita tentang itu dan betapa sulitnya baginya untuk menciptakan sesuatu untuk dirinya sendiri."

"Anda tahu, dia benar-benar berasal dari nol dan akhirnya dia menciptakan sebuah kehidupan untuknya dan nenek saya di Indonesia yang kemudian bibi saya juga lahir di sana."

"Mereka kemudian memutuskan untuk datang ke Belanda. Jadi sungguh luar biasa mendengar apa yang dia lakukan untuk kami. Dia selalu berkata, ya, saya tidak butuh apa-apa lagi."

"Terutama sekarang di tahun terakhir di mana saya mendapatkan penghasilan yang sedikit lebih banyak daripada sebelumnya. Dan saya ingin memberikan kembali kepada mereka."

"Seperti, jika Anda ingin melakukan sesuatu, pergilah ke suatu tempat. Beri tahu saya dan sebagainya."

"Namun, bagi mereka, itu seperti, tidak, ini sudah cukup bagi kami. Anda tahu, kita bisa melihat anak-anak dan cucu-cucu kita memiliki kehidupan yang baik dan hidup dengan cara yang baik."

Pemain timnas Indonesia, Jay Idzes, sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya jelang berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Indonesia, Jay Idzes, sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya jelang berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga: Tugas Jay Idzes Makin Berat, Partner Paling Diandalkan di Venezia KO Sampai Akhir Musim

"Jadi ya, baginya dan bagi mereka, hidup mereka seperti sudah lengkap, tutur Idzes melanjutkan.

Saat ditanya soal reaksi almarhum kakek mengenai menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Idzes pun kembali membagikan kisahnya.

Kakeknya sedikit mengulang masa lalunya soal perjuangan menonton pertandingan Timnas Indonesia pada waktu itu.

"Ya, saya sangat bangga, Anda tahu. Dan dia bercerita tentang dan ketika saya masih muda, saya juga pergi menonton di sana," ujar Idzes melanjutkan.

"Namun, saya tidak mempunyai uang."

"Jadi, saya hanya memanjat tembok dan sebagainya," imbuhnya.

Darah Indonesia memang mengalir kuat di tubuh Idzes lantaran neneknya berasal dari Jakarta sementara kakek merupakan kelahiran Semarang.

Baca Juga: Jay Idzes dkk Datangi Markas Juventus, Pelatih Venezia Tak Mau Jadi Korban Pembantaian

Meski telah tiada, kisah hidup dari mendiang kakek menjadi inspirasi bagi Jay Idzes dalam berkarier terutama di Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui pemain kelahiran Mierlo, Belanda, tersebut melakoni debutnya bersama Skuad Garuda pada 21 Maret 2024.

Sampai saat ini sudah 9 caps yang dimiliki Idzes bersama Indonesia di kancah internasional.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : Youtube.com/TheHayeWay

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
16
30
4
Nottm Forest
16
28
5
Man City
16
27
6
Bournemouth
16
25
7
Aston Villa
16
25
8
Fulham
16
24
9
Brighton
16
24
10
Tottenham
16
23
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Barcelona
18
38
2
Atlético Madrid
17
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
18
33
5
Villarreal
17
27
6
Mallorca
18
27
7
Real Sociedad
17
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
17
25
10
Real Betis
17
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X