BOLASPORT.COM - Kekecewaan sejak dikalahkan Red Sparks belum berhenti setelah Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders kembali kalah dan kesulitan cari pemain pengganti pada Liga Voli Korea 2024-2025.
Pink Spiders harus menelan pil pahit lagi setelah mereka kembali tumbang saat bersua Suwon Hyundai E&C Hillstate pada lanjutan Liga Voli Korea
Itu menjadi kekalahan kedua beruntun mereka setelah yang pertama takluk di tangan Red Sparks.
Luka kekalahan menghadapi Megawati Hangestri dkk rupanya belum sembuh san malah semakin menyakitkan.
Sebab, performa tim asuhan Marcello Abbodanza itu kalah dengan permainan yang kurang greget.
Kalah menang adalah hal biasa dalam pertandingan.
Meski, kekalahan Pink Spiders kali ini dianggap agak mengejutkan setelah hebatanya penampilan mereka yang tak terkalahkan dalam 14 laga beruntun.
Tetapi ada hal yang jauh lebih mengganggu Abbodanza dalam melihat bagaimana cara anak didiknya kalah.
Selain permainann yang seolah tiba-tiba rusak, Pink Spiders juga harus menghadapi kenyataan kurang primanya Tutku Burcu Yuzgenc.
Tutku Yuzgenc yang sempat cedera saat melawan Red Sparks, terpaksa menepi dalam beberapa minggu ke depan.
Kehilangan pevoli asal Turki itu ternyata amat berdampak besar bagi permainan Pink Spiders.
Kendati masih ada Kim Yeon-koung, namun legenda voli Negeri Ginseng itu juga seakan sedang kehilangan ritmenya.
Kim bahkan hanya mencetak 6 poin dalam laga melawan Hillstate yang berakhir kekalahan straight set 0-3 bagi Pink Spiders.
Angka itu adalah angka terendah Kim yang dia koleksi sepanjang musim ini bergulir.
Abbodanza bukan diam saja melihat kekosongan posisi yang ditinggal Tutku Yuzgenc.
Choi Eun-ji hingga Moon Ji-yoon dimasukkan untuk jadi pemain pengganti. Tapi performa mereka belum ada yang bisa menjanjikan.
Chemistry kurang menyatu dengan pola permainan yang selama ini dibangun Pink Spiders sejak awal musim.
Upaya menghubungi pemain asing dari draft ujicoba juga sempat dilakukan Pink Spiders.
Salah satunya menghubungi Willow Johnson, putri legenda basket NBA yang musim lalu juga tampil garang.
Namun, Johnson memastikan bahwa dia sudah terlanjur nyaman tinggal di Amerika Serikat dan tidak tertarik untuk melancong ke Korea Selatan saat ini.
"Saya sudah cukup puas di Amerika sekarang ini," ucap Willow Johnson menolak tawaran membela Pink Spiders, dikutip Bolasport dari Segye.
Mendatangkan pemain asing yang potensial juga tak semudah membalikkan telapak tangan bagi tim yang bermarkas di Incheon tersebut.
Masih harus mengruus administrasi dan visa yang cukup memakan waktu. Apalagi di tengah masa-masa libur natal dan tahun baru.
Untuk itu, Abbodanza mau tak mau hanya bisa mempertahankan skuadnya saat ini tanpa Tutku Yuzgenc, untuk terus berlaga menuntaskan sisa musim.
Di satu sisi, pelatih asal italia itu juga menyadari bahwa dampak 14 kemenangan beruntun sebelumnya cukup mempengaruhi performa pemain ketika ada satu pondasi yang hilang dalam tim mereka.
Sedangkan pemain yang jarang dimainkan, ketika ditugaskan di lapangan pun juga tak mampu menopang beban status tim yang sebelumnya sudah lupa rasanya kalah.
"Anda bisa melihatnya seperti itu, tetapi dalam pertandingan hari ini, pemain yang biasanya tidak banyak bermain berada di lapangan untuk waktu yang lama," kata Abbodanza.
"Itu adalah pertandingan yang menunjukkan mengapa mereka tidak mampu melangkah di lapangan dengan baik," ujarnya kecewa.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | segye.com |
Komentar